Wujudkan Asa Ribuan Mahasiswa Kurang Mampu, Pemkot Surabaya Kucurkan Rp 71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Di balik senyum lembut seorang mahasiswi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, tersimpan kisah perjuangan luar biasa. Safira Hasna, salah satu mahasiswi di kampus tersebut, telah menjadi yatim piatu sejak usia muda.
Safira menjadi piatu sejak duduk di bangku kelas 4 SD, kemudian sang ayah meninggal dunia saat ia naik ke kelas 3 SMP. Dunia seakan runtuh bagi Safira kecil karena benar-benar menjadi yatim piatu di usia yang belum menginjak remaja.
Namun, dengan semangat belajar dan tekad yang kuat, Safira membuktikan bahwa keterbatasan tidak bisa menghalangi mimpinya melanjutkan pendidikan. Kini, semangat juangnya membuahkan hasil karena ia tercatat sebagai salah satu penerima Beasiswa Pemuda Tangguh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Dengan beasiswa ini, alhamdulillah terbantu pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) semesteran, terbantu membeli alat-alat ataupun buku-buku yang diperlukan untuk kuliah,” ujar Safira dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/10/2025).
Bagi Safira, bantuan dana itu bukan sekadar nominal, melainkan sebuah kepercayaan dan kesempatan untuk melanjutkan mimpi. Ia berjanji akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk terus belajar, menggapai cita-cita, dan berkontribusi bagi Kota Surabaya.
Kisah Safira hanyalah satu dari ribuan cerita di balik penerima program beasiswa pendidikan tinggi di Surabaya. Sejak diluncurkan pada 2021, Pemkot Surabaya telah mengucurkan dana sebesar Rp 71 miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa hingga kini, sebanyak 5.908 mahasiswa telah merasakan manfaat program Beasiswa Pemuda Tangguh yang mencakup dukungan biaya hidup bulanan dan pembiayaan UKT. Ia menambahkan, anggaran untuk program ini akan terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu.
“Alhamdulillah, insyaallah dengan anggaran 2026 nanti, setelah disahkan, maka (Beasiswa Pemuda Tangguh) akan kami tambah untuk 24.000 anak Surabaya,” kata Eri.
Lebih lanjut, Eri menegaskan, Surabaya harus menjadi tempat yang ramah bagi anak muda untuk tumbuh dan berkembang. Ia berpesan agar generasi muda terus belajar, berkarya, dan berprestasi, sebab Surabaya selalu hadir untuk menjaga semangat mereka.
Pada periode semester ganjil September 2025, sebanyak 2.766 mahasiswa dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa Pemuda Tangguh. Verifikasi ketat dilakukan agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan menyentuh mereka yang membutuhkan.
Eri mengatakan, Beasiswa Pemuda Tangguh terbuka untuk semua warga Surabaya. Namun, prioritas utama diberikan kepada keluarga miskin dan pramiskin. Ia secara khusus meminta keluarga yang sudah mampu dan memiliki pendapatan tinggi untuk tidak mengikuti program beasiswa ini.
“Mari kita bantu saudara kita (yang lebih membutuhkan),” ujarnya.
Proses verifikasi faktual harus dilakukan menyusul banyaknya pendaftar yang mencantumkan pekerjaan orangtua sebagai wiraswasta. Hal ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mengutamakan mereka yang orang tuanya berpenghasilan rendah.
Dari proses tersebut, ditemukan pula sejumlah kasus khusus yang menarik perhatian Pemkot Surabaya, seperti mahasiswa tunarungu di Universitas Terbuka (UT) serta pendaftar yang baru kehilangan orangtua.
Untuk mahasiswa yang tinggal sendiri, Pemkot Surabaya memfasilitasi tempat tinggal di Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS).
Terkait besaran bantuan, Eri menjelaskan bahwa dana disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah dan kebutuhan penerima, dengan pemberian bantuan yang maksimal tetapi terbatas. Bagi mahasiswa dengan orangtua berpenghasilan tinggi, mereka tetap berpeluang mendapat subsidi parsial jika kuota tersisa.
Ia mencontohkan, subsidi parsial diberikan jika kuota tersisa, seperti UKT Rp 10 juta yang hanya dikover sebagian.
“Contohnya, jika UKT Rp 10 juta, yang kami berikan hanya Rp 2 juta. Tidak semua kami kover Rp 10 juta,” tambahnya.
Program tersebut menyasar mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) yang telah bekerja sama dengan Pemkot Surabaya. Tujuannya adalah agar semakin banyak warga Surabaya yang bisa menempuh kuliah dan mengubah nasib keluarganya menjadi lebih baik.
Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Eringgo Perkasa menyampaikan, beasiswa kini diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 45 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Beasiswa.
Regulasi itu memastikan kualitas dan kontribusi lulusan penerima beasiswa, serta menetapkan durasi maksimal 8 semester untuk S1 atau D4 dan 6 semester untuk D3.
“Beasiswa akan dicabut secara tegas jika penerima melanggar klausul, seperti menikah atau menerima beasiswa dari instansi lain,” ucap Eringgo.
Selain pembiayaan kuliah, program beasiswa memberikan dukungan menyeluruh dengan syarat penerima harus memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00. Eringgo menegaskan bahwa jika IPK tidak tercapai, Pemkot Surabaya akan melibatkan kampus untuk evaluasi.
Hingga saat ini, program Beasiswa Pemuda Tangguh telah bekerja sama dengan 15 perguruan tinggi. Adapun sembilan di antaranya berada Surabaya dan enam di luar kota. Pendaftaran beasiswa sendiri bisa dilakukan melalui laman
besmart.surabaya.go.id
.
Perluasan program beasiswa ke kampus luar kota merupakan intervensi Wali Kota untuk membantu mahasiswa yang terdampak musibah.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak Surabaya yang gagal kuliah karena alasan biaya,” tutur Eringgo.
Sepanjang 2025, total 5.908 mahasiswa menjadi penerima, menjadikan Surabaya satu-satunya daerah yang menyalurkan beasiswa dua kali dalam setahun. Angka ini membuktikan komitmen Pemkot Surabaya dalam memberikan akses pendidikan tinggi bagi warganya.
“Hanya Surabaya yang bisa melakukan itu dan membiayai mereka hingga lulus,” ujar Eringgo.
Sejalan dengan target Wali Kota, Pemkot Surabaya akan memperluas cakupan program pada 2026. Perluasan kuota menjadi 24.000 mahasiswa ini akan melibatkan lebih banyak PTS, memastikan semakin banyak warga Surabaya memperoleh kesempatan pendidikan tinggi. (ADV)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Wujudkan Asa Ribuan Mahasiswa Kurang Mampu, Pemkot Surabaya Kucurkan Rp 71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh Nasional 16 Oktober 2025
/data/photo/2025/10/16/68f0b488cf6b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)