Wisatawan Tanggapi Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

Wisatawan Tanggapi Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

Kediri (beritajatim.com) – Suasana sejuk pegunungan dan aroma tanah vulkanik kembali menarik perhatian para pencinta wisata alam. Di lereng Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, deru alat berat menggema menyusuri jalur baru yang tengah dibuka.

Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali melanjutkan pembangunan akses jalan menuju kawah Gunung Kelud.

Proyek ini bukan sekadar membangun jalur fisik, tapi juga membangun kembali harapan akan kemudahan akses dan geliat wisata yang sempat meredup usai erupsi besar beberapa tahun silam. Jalan tersebut diperpanjang sejauh 241 meter dengan lebar 4 meter, dan kini progres pembangunannya telah mencapai 50 persen.

“Kalau ini selesai sih harapannya sepeda bisa naik ya seperti dulu,” kenang Fenty, seorang pengunjung asal Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Ucapannya menyiratkan kerinduan akan masa-masa ketika jalur ke kawah bisa dilalui sepeda dan kendaraan ringan.

Fenty juga berharap pengelolaan kawasan wisata Gunung Kelud bisa kembali seperti dulu, termasuk akses ke kolam air panas yang menjadi favorit pengunjung. “Fasilitas wisata Gunung Kelud bisa kembali seperti pada saat belum erupsi, seperti ada akses ke air panas,” tambahnya.

Pembangunan jalan ini menggunakan dana APBD 2025 senilai Rp650.139.000. Pemerintah memprioritaskan jenis konstruksi rigid pavement (cor beton), sebagaimana yang digunakan dalam pembangunan jalan tahap awal tahun 2019.

Pemilihan metode ini dinilai lebih kuat dan tahan terhadap risiko erupsi maupun kondisi cuaca ekstrem, berbeda dengan aspal yang cenderung lebih rentan rusak saat hujan deras.

Jika sesuai rencana, proyek jalan menuju kawah ini akan rampung pada akhir Mei. Bagi masyarakat dan wisatawan, perpanjangan jalan ini membawa harapan baru, lebih dekat dengan alam, lebih nyaman menikmati pesona Kelud. [nm/but]