Wisatawan Melonjak Warnai Libur Panjang Waisak di TWA Kawah Ijen

Wisatawan Melonjak Warnai Libur Panjang Waisak di TWA Kawah Ijen

Banyuwangi (beritajatim.com) – Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mengalami lonjakan signifikan jumlah pengunjung selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025.

Kepala TWA Kawah Ijen, Sigit Haribowo, mengungkapkan bahwa peningkatan mulai terlihat sejak Minggu (11/5/2025), di mana jumlah wisatawan melonjak hingga dua kali lipat dari hari biasa.

Dengan rincian, jumlah pengunjung pada Sabtu (10/5/2025) mencapai 744 pengunjung. Di antaranya, wisatawan mancanegara berjumlah 215, sedangkan domestik 529 pengunjung.
Disusul pada hari Minggu (11/5/2025) pengunjung Ijen di dominasi wisatawan domestik yang mencapai 1867 orang, sedangkan mancanegara mencapai 206 orang.

Pada momen libur hari Senin (12/5/3025) pengunjung domestik masih mendominasi mencapai 1362 orang, sedangkan dari mancanegara 202 orang.

Sedangkan pada hari terakhir libur panjang Selasa (13/3/2025) diakui pengunjung mulai sedikit landai. Yakni pengunjung domestik mencapai 414 orang, sedangkan mancanegara 113 orang.

“Kunjungan meningkat drastis, terutama dari wisatawan domestik. Namun, jumlah wisatawan mancanegara juga cukup tinggi,” ujar Sigit, Senin (12/5/2025).

Meski jumlah pengunjung membludak, Sigit menegaskan bahwa para wisatawan tetap mematuhi aturan yang berlaku, salah satunya adalah kewajiban membawa surat keterangan sehat untuk mendaki Kawah Ijen.

Menurutnya, guna mengantisipasi wisatawan yang belum memiliki surat tersebut, pihak pengelola bersama Puskesmas Sempol, Bondowoso, menyiagakan pos pelayanan kesehatan di area pendakian selama musim libur panjang.

“Di area sekitar Paltuding sudah kami sediakan pos kesehatan. Tentu kami tidak ingin mempersulit pengunjung,” kata dia.

Pihaknya mengaku, meski tidak ada pengawasan khusus, selama masa high season, pengamanan jalur pendakian juga turut ditingkatkan dengan melibatkan personel Polsek Licin dan pelaku wisata setempat.

“Tidak ada pengawasan yang khusus sekali. Normal saja tapi ada peningkatan karena pengunjung juga banyak. Selama musim libur keamanan berjalan kondusif dan wisatawan tetap tertib sesuai SOP,” tambah Sigit.

Salah satu wisatawan asal Malang, Nur Azizah Amini, menambahkan tetap semangat mendaki meskipun sempat terjadi kemacetan di jalur menuju gunung.

“Kemacetan tidak jadi masalah besar karena waktu naik pukul 02.15 dini hari masih cukup ada pergerakan. Karena saya sangat ingin melihat keindahan api biru yang terkenal itu jadi selalu termotivasi untuk cepat sampai ,” pungkasnya. [tar/ian]