Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Window Dressing Bakal Ramaikan IHSG

Window Dressing Bakal Ramaikan IHSG

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin diperkirakan bergerak menguat seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap fenomena window dressing pada Desember 2024.
 
IHSG dibuka menguat 15,12 poin atau 0,20 persen ke posisi 7.397,90. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,71 poin atau 0,20 persen ke posisi 877,55.
 
“IHSG yang kembali pulih terjadi di tengah optimisme investor akan hadirnya fenomena window dressing pada Desember 2024,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya, dilansir Antara, Senin, 9 Desember 2024.
Sementara dari dalam negeri, pada hari ini, Senin, 9 Desember 2024, Bank Indonesia (BI) akan merilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode November 2024, kemudian esok harinya yakni Selasa, 10 Desember 2024, BI kembali akan merilis data penjualan ritel untuk periode Oktober 2024.
 
Sedangkan dari regional, pada hari ini Tiongkok akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK), konsensus memperkirakan Tiongkok akan mengalami inflasi secara tahunan sebesar 0,5 persen year on year (yoy).
 
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikei melemah 304,43 poin atau 0,77 persen ke 39.091,17, indeks Shanghai menguat 35,22 poin atau 1,05 persen ke 3.404,08, indeks Kuala Lumpur melemah 2,39 poin atau 0,15 persen ke 1.613,25, dan indeks Strait Times melemah 26,52 poin atau 0,69 persen ke 3.796,16.
 
 

 

Angka tenaga kerja AS

Serta dari Amerika Serikat (AS), data tenaga kerja November 2024 yang dirilis Jumat, 6 Desember 2024, menunjukkan kenaikan nonfarm payrolls sebanyak 227 ribu, atau melebihi estimasi Dow Jones sebesar 214 ribu.
 
Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan revisi kenaikan Oktober 2024 yang hanya sebesar 36 ribu. Sementara itu, tingkat pengangguran naik menjadi 4,2 persen atau sesuai perkiraan.
 
Setelah rilis data pengangguran, FedWatch dari CME Group mencatat data perdagangan berjangka Fed Funds memproyeksikan peluang sebesar 85 persen untuk Bank Sentral AS menurunkan suku bunga dalam dua pekan ke depan.
 
Sementara itu, bursa di Wall Street AS bergerak fluktuatif pada perdagangan Jumat, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite naik 0,25 persen dan ditutup pada 6.090,27. indek sNasdaq yang didominasi saham teknologi terangkat 0,81 persen ke 19.859,77, ditopang oleh kenaikan saham Tesla, Meta Platforms, dan Amazon.
 
Kedua indeks itu mencapai level tertinggi sepanjang masa selama sesi perdagangan dan berakhir pada rekor baru, sebaliknya, indeks Dow Jones Industrial Average turun 123,19 poin atau 0,28 persen berakhir di 44.642,52.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(AHL)