Wihaji Klaim Program KB di Indonesia Berjalan Baik: Angka TFR ada di 2,1

Wihaji Klaim Program KB di Indonesia Berjalan Baik: Angka TFR ada di 2,1

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN Wihaji, menjelaskan arah kebijakan pemerintah terkait program Keluarga Berencana (KB) serta target pengaturan angka kelahiran nasional.

Menanggapi pertanyaan mengenai persentase perempuan berusia 15–49 tahun yang berstatus kawin dan menggunakan alat kontrasepsi yang pada 2024 baru mencapai 56,26 persen, Wihaji menegaskan bahwa isu pengaturan kelahiran menjadi salah satu perhatian Presiden Prabowo Subianto.

Penjelasan itu dia sampaikan dalam keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan usai menghadap Presiden Prabowo Subianto, Selasa (25/11/2025).

“Saya kira ini jalan, termasuk konsentrasi Beliau. Beliau tadi juga salah satu konsentrasinya tentang bagaimana mengatur ya. Mengatur ini penting, karena ada yang total fertility rate atau Angka Kelahiran Total-nya sudah oke, tetapi yang mohon maaf di bawah rata-rata,” ujar Wihaji. 

Dia menjelaskan bahwa Indonesia saat ini berada pada angka Total Fertility Rate (TFR) 2,1 atau setara dengan dua anak per perempuan, yang dianggap sebagai tingkat keseimbangan penduduk. Namun, dia menyoroti adanya variasi antarwilayah.

“Di kita kan rata-rata sudah 2,1. Artinya total fertility rate-nya itu 2,1. Setiap perempuan Indonesia melahirkan 2 anak. Tapi ingat di beberapa negara sudah 1 dan DKI ini sudah 1,8. Artinya apa? Mengatur, mana yang menjadi prioritas,” katanya.

Menurut Wihaji, kebijakan kontrasepsi tetap berlandaskan pada hak individu warga negara.

“Tetapi metode kontrasepsi adalah hak bagi warga negara Indonesia. Karena itu kita atur, kita kendalikan dan itu tugas kementerian saya. Supaya yang prioritas oke, yang mungkin mohon maaf. Jangan sampai 4T, terlalu banyak anaknya dan sebagainya,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa pengendalian juga menyasar kelompok yang perlu menunda kehamilan sesuai kondisi masing-masing.

Ketika ditanya apakah ada patokan khusus terkait angka ideal TFR, Wihaji menegaskan bahwa keseimbangan penduduk mengacu pada angka 2,1.

“Keseimbangan kita menurut rumus itu 2,1 dan berdasarkan jumlah wilayah, jumlah penduduk kita paling pas itu untuk TFR kita 2,1. Jadi setiap perempuan punya anak 2. Untuk ke depan sampai nanti ada perkiraan pada tahun 2070,” tandas Wihaji.