Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Waspada, Sering Lemas dan Jarang Pipis Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Waspada, Sering Lemas dan Jarang Pipis Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal – Halaman all

Waspada, Sering Lemas dan Jarang Pipis Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal – Halaman all

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyakit ginjal menjadi salah satu yang paling diperhatikan di negara ini. 

Selain angka pasien yang cukup tinggi, penyakit ginjal juga menelan angka pengobatan yang tidak sedikit. 

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit ginjal di Indonesia sebesar 0,38 persen atau 3,8 orang per 1000 penduduk. 

Diketahui, umumnya masyarakat Indonesia baru memeriksakan diri jika penyakit sudah berada di stadium lanjut. 

Menurut Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso I Wayan Nariata sebagian besar penyakit ginjal tidak bergejala sama sekali. 

Namun, pada tahap agak lanjut, ada beberapa gejala yang bisa dicurigai sebagai penyakit ginjal. 

“Di awal biasanya sama sekali tidak ada gejala. Tapi begitu lebih lanjut, biasanya ada beberapa yang bisa kita kenali,” ungkapnya pada talk show kesehatan di Kementerian Kesehatan, Senin (14/5/2024). 

Pertama, muncul keluhan kaki bengkak. Sebagian orang berpikir jika kaki bengkak karena berdiri terlalu lama. 

Padahal, kondisi ini bisa jadi pertanda jika cairan di dalam tubuh sulit dikeluarkan karena ginjal yang bermasalah. 

Kedua, tubuh mudah lemas dan pusing. Biasanya, dokter dalam hal ini akan melakukan pemeriksaan adanya dugaan dari penyakit lain. 

Tanda yang ketiga adalah jarang buang air kecil. 

“Biasanya (volume urine) normal 1.500-2000 cc perhari. Tiba-tiba berkurang, misalnya kurang dari 400 cc per hari,” ungkapnya pada talk show kesehatan, Kementerian Kesehatan, Senin (14/5/2025). 

Keempat, muncul rasa gatal-gatal di seluruh tubuh dan tidak kunjung membaik jika diberi obat kulit biasa. 

Terakhir, pada stadium lanjut muncul rasa mual dan muntah-muntah. 

Untuk mencegah penyakit ginjal sampai ke stadium lanjut, dr Nariata menyarankan untuk melakukan pemeriksaan dini atau skrining. 

Skrining bisa menggunakan pemeriksaan darah dan urine.

“Sebenarnya sangat sederhana dari pemeriksaan urine. Nanti kita bisa lihat apakah ada protein di urine. Secara awam bilangnya ada kebocoran protein,” jelasnya. 

Selain protein, perlu dicurigai adanya kerusakan ginjal jika ditemukan adanya darah pada urine. Kondisi ini disebut sebagai hematuria. 

Dengan melakukan pemeriksaan, kita menjadi tahu apakah sudah ada gangguan atau belum pada ginjal. 

Merangkum Semua Peristiwa