Malang (beritajatim.com) – Masyarakat Malang Raya diminta waspada terhadap ancaman hujan petir di wilayah Bululawang dan Tajinan serta potensi kabut tebal yang menyelimuti pada Sabtu, 27 Desember 2025. BMKG Juanda memprediksi fenomena cuaca ini akan menyertai hujan ringan yang mengguyur merata sejak pagi hingga menjelang malam hari.
Kota Malang yang meliputi Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan Sukun dipastikan bakal diguyur hujan sejak pagi hari. Intensitas hujan ringan ini diperkirakan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga memasuki waktu sore secara merata.
“Hujan ringan diprakirakan turun merata mulai pukul 09.00 WIB hingga sore hari,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda. Kalimat tersebut menegaskan bahwa warga di pusat kota perlu menyiapkan payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar ruangan.
Memasuki malam hari, cuaca di Kota Pendidikan ini cenderung tetap basah dengan kelembapan udara yang cukup tinggi. Seluruh kecamatan di Kota Malang diprediksi akan diselimuti udara kabut mulai pukul 20.00 WIB hingga larut malam.
Situasi serupa terjadi di Kabupaten Malang di mana hujan ringan mendominasi wilayah Dau, Wagir, Pakisaji, hingga Kepanjen. Namun, BMKG mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat di dua kecamatan spesifik karena adanya potensi cuaca ekstrem yang membahayakan.
Berdasarkan data resmi, hujan disertai petir berpotensi kuat terjadi di Kecamatan Bululawang dan Kecamatan Tajinan pada siang hari. Fenomena alam ini diprakirakan muncul di antara pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB sehingga warga diminta tetap waspada.
“Selain dua wilayah tersebut, cuaca di Kabupaten Malang didominasi hujan ringan. Kemudian pada malam hari, sejumlah wilayah dataran tinggi seperti Karangploso, Pujon, Ngantang, dan Poncokusumo akan diselimuti udara kabut,” tulis laporan tersebut.
Sementara itu, Kota Batu juga mengalami pola cuaca yang hampir sama dengan wilayah tetangganya sejak pagi hari. Wilayah Batu, Bumiaji, dan Junrejo akan diguyur hujan ringan mulai pukul 09.00 WIB dan baru mereda pada pukul 16.00 WIB.
Perubahan signifikan di Kota Wisata ini mulai terasa sesaat setelah matahari terbenam atau sekitar pukul 17.00 WIB. Hujan diprediksi berhenti, namun berganti dengan kemunculan udara kabut tebal yang menyelimuti seluruh sudut kota secara merata.
Kondisi kabut tebal ini memicu imbauan khusus bagi para wisatawan dan pengguna jalan yang melintasi jalur pegunungan. Pengendara diminta meningkatkan kewaspadaan karena jarak pandang akan menjadi sangat terbatas pada Sabtu malam demi keamanan berkendara. [dan/beq]
