Wartawan Harus Netral, Jangan Takut Tekanan! Ketua PWI Pamekasan Tegaskan Etika Nomor Satu

Wartawan Harus Netral, Jangan Takut Tekanan! Ketua PWI Pamekasan Tegaskan Etika Nomor Satu

Pamekasan (beritajatim.com) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Hairul Anam, mengingatkan seluruh insan pers agar tidak silau pada jabatan atau iming-iming materi dalam menjalankan tugas jurnalistik. Pesan tegas itu disampaikannya saat Pelantikan Pengurus PWI Pamekasan Periode 2025–2028 yang berlangsung di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Rabu (14/5/2025).

“Wartawan memiliki tugas mulai sebagai penyampai informasi, membuka wawasan dan jembatan aspirasi masyarakat. Untuk itu penting bagi para insan pers agar selalu membekali diri dengan pengetahuan, kompetensi dan etika jurnalistik yang baik,” ujar Hairul Anam dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Hairul tak segan mengingatkan agar wartawan tetap menjaga jarak dari tekanan, intimidasi, bahkan rayuan politik yang bisa menodai independensi dan kepercayaan publik.

“Karena itu, insan pers harus selalu menjunjung tinggi profesionalitas dengan komitmen selalu menjaga netralitas dan independensi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hairul menegaskan bahwa wartawan yang bermartabat adalah mereka yang fokus meningkatkan kualitas, bukan sekadar mengejar kesejahteraan instan.

“Sebab kami sangat yakin jika kemampuan menulis dan analisis kita baik, disertai dengan etika jurnalistik yang tinggi, tentu dengan sendirinya akan membawa kesejahteraan bagi kita semua. Jangan dahulukan kesejahteraan, tetapi utamakan kualitas dan kompetensi,” tegasnya lagi, penuh penekanan.

Dalam rangkaian pelantikan tersebut, PWI juga menggelar Forum Pentahelix bertema “Madura sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)” yang menghadirkan berbagai elemen strategis, mulai dari pemerintah daerah, pengusaha, akademisi, hingga komunitas.

“Hal ini kita lakukan semata-mata untuk melihat potensi daerah, sekaligus menyamakan persepsi antar stakeholder yang ada di Madura,” ujar Hairul.

Ia berharap sinergi ini bisa menjadi landasan penting menciptakan iklim yang sehat bagi investasi dan perdagangan di Madura.

“Mudah-mudahan diskusi ini dapat memberikan manfaat dan dapat menambah wawasan penting bagi kita semua, sekaligus bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, ekspor, dan kegiatan perdagangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat reformasi ekonomi,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman dan Sukriyanto, serta jajaran pejabat Pemkab, akademisi, anggota DPRD, mahasiswa, organisasi wartawan, dan tokoh masyarakat. [pin/ian]