Jakarta –
Pemprov DKI Jakarta tak akan menggelar pesta kembang api termasuk di Bundaran HI, Jakarta Pusat, saat malam pergantian Tahun Baru 2026. Warga menyambut kebijakan tersebut.
Seorang warga, Firda (31), tak masalah dengan langkah pemprov tersebut. Dia setuju dengan pemprov yang melarang pesta kembang api saat malam tahun baru dalam rangka menjaga empati kepada para korban bencana di Sumatera.
“Sebenernya sih memang turut prihatin juga sih atas bencana yang kita alami di Sumatera. Memang kan benar-benar bencana yang luar biasa tuh. Sebenarnya memang tidak boleh diadakan untuk pesta kembang api. Harusnya kita turut prihatin, memang dengan mengadakan doa bersama, atau untuk kumpul donasi bareng-bareng,” ujar Firda ditemui di kawasan Bundaran HI, Selasa (30/12/2025).
Firda berharap momen tahun baru dapat dimanfaatkan sebagai ajang evaluasi bagi berbagai pihak. Dia juga berharap Indonesia menjadi lebih baik ke depannya.
“Ya semoga Indonesia lebih maju, lebih baik lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.
Warga lainnya, Caroline (36) asal Bintaro, turut menyambut baik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung itu. Menurutnya, seluruh warga termasuk di Jakarta harus menjaga rasa empati kepada warga di Sumatera yang tengah menghadapi bencana banjir bandang.
“Menurut saya (larangan kembang api) ini hal yang baik ya. Karena sebelum perayaan tahun baru ini, memang saudara-saudara kita di daerah Sumatera terkena musibah. Jadi sesama saudara kita harus ada rasa empati, rasa menghormati dan menghargai dengan keadaan semua gitu,” ucap dia.
Menjelang tahun baru, Caroline berdoa agar para korban bencana Sumatera diberikan kekuatan untuk pulih. Dia pun berharap momen pergantian tahun di masa yang akan datang dapat dijalani dengan penuh sukacita.
“Semoga saudara-saudara kita yang di sana diberikan kekuatan dan semangat untuk bisa menjalani hari-hari ke depan,” ujar Caroline.
“Ya, kalau memang di tahun depannya lagi, nantinya berharapnya semoga keadaan bisa lebih baik lagi sehingga kita bisa merayakan kembang api sebagai bentuk simbolik ya untuk perayaan tahun baru dengan penuh sukacita,” lanjut dia.
Diketahui Pemprov DKI memutuskan meniadakan kembang api di seluruh rangkaian perayaan tahun baru, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun pihak swasta. Sebagai gantinya, Pemprov menyiapkan pertunjukan video mapping dan atraksi drone, khususnya di Bundaran HI.
“Di Bundaran HI nanti ada video mapping dari drone dengan tema ‘Sumatera’ sebagai bentuk perhatian dan empati kami terhadap musibah yang terjadi di sejumlah daerah,” tutur Pramono.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta juga akan segera menerbitkan surat edaran (SE) terkait larangan kembang api saat tahun baru. Pemprov juga mengimbau masyarakat tidak menyalakan petasan atau kembang api secara mandiri demi menjaga keamanan dan suasana yang kondusif.
Halaman 2 dari 2
(fca/fca)
