Warga Pacitan Gelar Nyekar, Tradisi Sakral Sambut Ramadhan

Warga Pacitan Gelar Nyekar, Tradisi Sakral Sambut Ramadhan

Pacitan (beritajatim.com) – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, ratusan warga Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, Pacitan, melaksanakan tradisi nyekar dan berdoa di makam leluhur di Pemakaman Umum Kacangan. Tradisi ini menjadi momen tahunan untuk mengenang dan mendoakan para leluhur serta sanak saudara yang telah berpulang.

Kepala Dusun Pojok, Tri Handoyo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung selama tiga tahun terakhir atas inisiatif tokoh masyarakat setempat.

“Tujuan utama dari tradisi ini adalah mendoakan leluhur serta mengingatkan kita semua bahwa setiap manusia pada akhirnya akan kembali kepada Sang Pencipta,” jelas Tri Handoyo, Senin (24/2/2025).

Warga berbondong-bondong menuju pemakaman, mencari makam keluarga masing-masing, lalu menaburkan bunga dan mengirimkan doa. Setelah semua berkumpul, prosesi dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang imam.

“Sekitar 300 orang hadir dalam tradisi nyekar kali ini. Tahun lalu, menjelang Lebaran, jumlah peserta bahkan mencapai lebih dari 500 orang,” tambah Tri Handoyo.

Selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, tradisi ini juga memperkuat silaturahmi antarwarga dan mempererat kebersamaan menjelang bulan penuh berkah. Masyarakat berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung sebagai bagian dari budaya dan warisan leluhur yang tetap lestari di tengah perkembangan zaman. [end/beq]