Warga Mojokerto Resah, Limbah Diduga B3 Dibuang di Dekat Permukiman

Warga Mojokerto Resah, Limbah Diduga B3 Dibuang di Dekat Permukiman

Mojokerto (beritajatim.com) – Warga Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, digegerkan oleh temuan tumpukan limbah yang diduga merupakan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di kawasan permukiman Jalan Lengkong, tepatnya di lahan kosong dekat Perumahan Jambu Indah Residence. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, ketika dua truk terlihat memasuki area perumahan saat hujan turun.

Aksi pembuangan itu sempat direkam oleh salah satu warga menggunakan kamera ponsel.  Warga tersebut kemudian membagikan video rekaman tersebut setelah menemukan material mencurigakan di lokasi.

Keesokan harinya, warga yang memeriksa area itu mendapati bahwa material yang dibuang diduga limbah B3 jenis sludge kertas. Bau menyengat dari tumpukan itu membuat warga resah dan khawatir terhadap dampak lingkungan maupun kesehatan.

Salah satu warga, Sena Sangga Renata, mengatakan bau dari tumpukan limbah baru tercium keesokan paginya. “Ada warga yang sempat merekam video truk masuk ke perumahan. Paginya dicek ternyata ada dugaan limbah B3 yang dibuang. Pemilik kavling juga kaget karena tidak ada izin,” katanya, Rabu (12/11/2025).

Gambar rekaman warga memperlihatkan dua truk memasuki area perumahan ketika hujan turun. [Foto : ist]Pemilik lahan kavling, Muhammad Afif Hafiludin, mengaku terkejut dengan kejadian itu. Dia mengaku tidak pernah memberikan izin untuk pembuangan limbah di tanah miliknya.

“Saya tidak tahu sama sekali kalau ada yang membuang limbah di lahan saya. Tiba-tiba warga memberi tahu dan ternyata sudah ada tumpukan itu,” ungkapnya.

Karena bau menyengat dan kekhawatiran akan pencemaran lingkungan, warga kemudian melapor ke Kepala Desa (Kades) Jambuwok. Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto bersama Polres Mojokerto untuk melakukan penyelidikan.

Petugas DLH juga mengambil sampel material untuk diuji di laboratorium guna memastikan kandungan berbahaya yang diduga berasal dari limbah industri.

Kasus serupa juga ditemukan warga Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Belasan karung berisi limbah yang diduga sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jenis slag atau abu peleburan aluminium ditemukan di lahan terbuka pada Jumat (7/11/2025) pekan lalu. [tin/beq]