Tangerang Selatan –
Tumpukan sampah di sekitar flyover Ciputat, Tangerang Selatan ditutupi terpal agar tidak bau. Warga berharap sampah-sampah itu segera diangkut, bukan sekadar ditutup pakai terpal.
Seorang pedagang es cendol di sekitar flyover Ciputat, Rita, mengaku sering melihat warga yang sengaja membuang sampah. Rita sering kali melarang pembuangan sampah sembarang, tapi tak semua pelakunya membawa balik kresek sampah yang dibawa.
“Kita di sini teriak-teriak mulu. Yang punya akal, sampahnya dibawa lagi. Yang enggak punya akal, bodo amat. Dia tinggal, dia kabur.,” ujar Rita kepada wartawan di sekitar flyover Ciputat, Senin (15/12/2025).
Rita menjelaskan bau dari tumpukan sampah membuat pedagang di sekitar lokasi sepi pembeli. Menurutnya, pembeli tak ada yang mau makan di tempat sekitar lokasi.
“Kayak teman-teman ada yang dagang nasi uduk, ada yang dagang nasi padang, ya. Dia orang nggak mau makan di tempat,” katanya.
“Seharusnya tadi kan ditaruh (ke) karung, langsung naikin ke mobil. Ternyata cuman ditutup terpal. Kan belum jelas ya. Kalau hari ini nggak ada bau menyengat lalat nggak ada. Hari ini baunya nggak ada, lalatnya pada keluar,” ujarnya.
Sampah di Ciputat ditutup terpal. (Foto: Gilang Faturahman/detikFoto)
Rita berharap persoalan sampah ini cepat selesai. Dia ingin lapaknya kembali bersih seperti semula.
Warga lain bernama Rosyid juga berharap tidak lagi yang membuang sampah di sekitar flyover Ciputat. Dia menyebut warga yang membuang sampah mencoreng nama Ciputat.
“Sampah ini kan salah satu, yang pertama saya bilang tadi aib. Yang buangnya siapa? Entar yang dicaci makinya siapa? Ya kan. Kita selesaikan bersama, damai, ya,” kata Rosyid.
“Makanya, maaf, warga Ciputat jangan buang sampah sembarangan supaya Ciputat itu sehat dan bersih dan lancar,” sambung Rosyid.
Rosyid berharap pemerintah segera bisa mengangkat sampah tersebut. Dia juga berharap sampahnya tidak meluas.
“Pemerintah harus refleks lah. Harus cepat-cepat dibersihkan. Supaya tidak meluas,” ujarnya.
(idn/idn)
