Probolinggo (beritajatim.com) – Warga Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo kembali menunjukkan semangat gotong royong yang kuat melalui perbaikan jalan desa secara swadaya tanpa bantuan dari pihak luar. Upaya ini dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat yang selama ini bergerak untuk kepentingan umum.
Menurut penuturan salah satu warga yang akrab disapa Lana, seluruh proses perbaikan jalan dilakukan murni dari dana hasil iuran masyarakat. Tidak ada bantuan dari pihak luar, termasuk dari perangkat desa.
“Dari masyarakat mas, tidak ada bantuan dari pihak luar, termasuk perangkat desa,” ungkapnya, pada Minggu (23/11/2025).
Lana menjelaskan, kerusakan jalan tersebut sudah lama terjadi. Sejak dulu, setiap kali jalan rusak, warga mengadakan iuran untuk memperbaikinya.
“Sudah tiga kali tambal sulam, mas. Kalau nanti rusak lagi ya iuran lagi. Soalnya kasihan kalau ada kerabat dari luar yang mau main ke rumah, banyak yang jatuh karena tidak terbiasa dengan jalan seperti itu,” tuturnya.
Ia menambahkan, kondisi jalan yang rusak menjadi semakin terasa saat momen hari raya Idulfitri. Arus kunjungan keluarga meningkat, dan banyak tamu yang tidak terbiasa melewati jalan tersebut.
“Kadang saya bantu nyetir sepeda motor mereka. Soalnya yang dari luar itu takut kalau nyetir sendiri,” kata Lana.
Perbaikan jalan yang dilakukan secara mandiri ini sudah lama menjadi tradisi warga Desa Menyono. Semangat kebersamaan dan kekompakan membuat pekerjaan umum seperti ini dapat terlaksana tanpa menunggu bantuan resmi.
“Nggeh, jalan desa iku kan wes ketok gapuro’e (Iya, jalan desa itu kan sudah terlihat dari gapuranya),” tambah Lana, menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak memang sudah lama menjadi perhatian warga.
Dengan adanya KSM dan antusiasme warga, perbaikan jalan secara swadaya ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan serta keselamatan masyarakat maupun tamu yang melintas di wilayah tersebut. (ada/but)
