Yogyakarta, CNN Indonesia — Warga Kampung Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, melaksanakan penyembelihan hewan kurban hari ini, Rabu (26/6), di saat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengimbau untuk melaksanakannya besok, Kamis (29/6).
Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif menyebut penyembelihan dilakukan karena seluruh masyarakat Kauman merupakan warga Muhammadiyah dan telah merayakan hari raya Iduladha hari ini.
“Pertimbangannya karena sebenarnya itu (surat edaran PP Muhammadiyah) dasarnya toleransi ya, karena di Kauman ini Muhammadiyah semuanya ya akhirnya kita sembelih sekaligus tanggal 28 (Juni),” kata Azman di Kompleks Masjid Gedhe Kauman, Rabu (26/6) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, keputusan penyembelihan hewan kurban hari ini tidak akan mengusik toleransi di Kampung Kauman yang seluruhnya adalah warga Muhammadiyah.
“Kecuali kalau memang [wilayah] yang mayoritas salat [Id]-nya tanggal 29, tapi kalau di sini kan 28. Tidak kemudian yang menyembelih tanggal 28 tidak toleran,” ungkapnya.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah mengeluarkan surat edaran penyelenggaraan ibadah Idul Adha 2023 yang salah satu isinya menganjurkan penyembelihan mulai Kamis (29/6) denganalasan menjaga kerukunan dan tenggang rasa.
Pasalnya, Muhammadiyah menetapkan Iduladha 2023 pada Rabu (28/6). Sementara, Iduladha versi Pemerintah dan PBNU adalah Kamis (29/6).
Sapi Mbak Titiek dan anak Prabowo
Azman melanjutkan masyarakat Kampung Kauman khususnya di area dekat Masjid Gedhe Kauman hari ini melaksanakan penyembelihan terhadap 11 sapi dan 18 kambing.
Di antara nama shohibul qurban (orang yang melaksanakan ibadah kurban) yang terpampang di spanduk, ada nama Siti Hediati Heriyadi alias Titiek Soeharto dan Ragowo Hediprasetyo atau Didiet Prabowo, yang adalah putra Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Selain itu, ada nama mendiang Presiden kedua RI HM Soeharto dan istrinya Siti Hartinah alias Ibu Tien Soeharto. Kemudian, Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Azman menjelaskan daging hasil sembelihan di Kampung Kauman akan dibagikan kepada penerima manfaat hingga di luar Yogyakarta.
“Selain sepertiga untuk shohibul, yang lain kita bagi kepada yang berhak. Bisa warga yang kebetulan tidak kurban, dan kebanyakan melayani surat-surat yang masuk. Dari luar Kauman, luar Jogja bahkan,” tuturnya.
(kum/arh)
