Banyuwangi (beritajatim.com) – Nur Laili Eka Febrianti (23), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, merasa lega setelah mendapatkan pernyataan resmi dari dokter yang menyatakan bahwa dirinya adalah seorang laki-laki.
Hasil pemeriksaan medis yang dilakukan di RSUD Blambangan dan RSUD Dr. Soetomo menunjukkan bahwa secara kromosom, ia memiliki kromosom XY yang menandakan jenis kelamin laki-laki.
Atas dasar hasil pemeriksaan tersebut, anak dari pasangan Muslih (49) dan Nur Laili Eka Febrianti (40) ini mengajukan pergantian status jenis kelamin dari perempuan menjadi laki-laki secara hukum. Proses ini tengah berlangsung di Pengadilan Negeri Banyuwangi, di mana sidang perdana telah digelar pada Senin, 17 Februari 2024.
Saat ini, ia akrab disapa dengan panggilan “Li” dan berencana mengubah namanya menjadi Eki Febliant sebagai bagian dari perubahan identitasnya.
“Saya ingin ganti nama karena otomatis status juga berubah. Tentu saya ingin ada nama yang sesuai dengan jati diriku sekarang,” ujarnya.
Namun, dalam proses pergantian nama, ia menghadapi kendala hukum karena aturan yang berlaku tidak memperbolehkan perubahan nama secara total bagi seseorang yang telah berusia 23 tahun.
“Nama awalku Nur Laili Eka Febrianti. Tapi di pengadilan, umurku sudah enggak bisa ganti total. Jadi aku plesetin namaku sendiri,” tuturnya.
Nama Eki Febliant dipilihnya dengan makna khusus. “Feb” diambil dari bulan kelahirannya, Februari, sementara “Liant” berasal dari panggilannya selama ini, “Lia”.
“Jadi biar enggak berubah total dan orang-orang tetap bisa manggil Li. Kalau ada yang keliru manggil Lia, masih bisa aku jelasin dengan mudah,” terangnya.
Saat ini, harapannya adalah agar seluruh proses pergantian identitasnya segera selesai sehingga ia dapat menjalani hidup dengan lebih tenang tanpa kebingungan identitas.
“Harapanku, semuanya cepat selesai dan statusku cepat jelas. Aku ingin memperbaiki semua yang sebelumnya belum sempat kulakukan,” jelasnya.
Selama ini, ia jarang bercerita kepada orang lain mengenai apa yang dirasakannya. Namun, kini ia merasa lebih lega karena berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan kejelasan identitas.
“Sebenarnya banyak masalah sepele, cuma aku orangnya enggak pernah cerita ke orang lain. Sekarang aku ingin menyelesaikan semuanya,” pungkas Li. [alr/beq]
