Bali: Menjelang Hari Raya Galungan, suasana Bali mulai semarak dengan pemasangan penjor, hiasan khas berbentuk lengkung dari bambu yang dihias janur, simbol syukur dan kemenangan Dharma.
Tapi di balik keindahannya, ada hal penting yang nggak boleh diabaikan yaitu keamanan listrik.
PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, mengimbau masyarakat agar memperhatikan jarak penjor dengan jaringan listrik.
Bukan tanpa tujuannya imbauan tersebut disampaikan, namun demi keselamatan bersama dan agar perayaan Galungan berjalan lancar tanpa gangguan listrik.
“Pemasangan penjor merupakan bagian dari Umat Hindu di Bali khususnya menjelang Hari Raya Galungan. Kami imbau pemasangan yang dilakukan memperhatikan jaringan listrik demi keamanan bersama,” kata Manajer PT PLN ULP Negara I Made Dwipayana di Negara, Kabupaten Jembrana, dilansir Antara, Selasa, 15 April 2025.
Kenapa harus jaga jarak dari listrik?
Penjor memang cantik, tapi kalau dipasang terlalu dekat jaringan listrik, risiko bahayanya cukup tinggi. Angin kencang bisa membuat penjor roboh dan menyentuh kabel listrik, yang bukan hanya bisa mengganggu aliran listrik, tapi juga membahayakan warga.
“Ada kekhawatiran dari kami penjor yang dipasang terlalu dekat dengan jaringan listrik bisa roboh tertiup angin. Kalau itu terjadi, selain distribusi listrik terganggu juga membahayakan masyarakat,” jelas dia.
Tips aman pasang penjor
Agar aman dan tetap khusyuk dalam beribadah, berikut imbauan dari PLN saat memasang penjor:
– Pastikan jarak penjor minimal 2,5 meter dari jaringan listrik.
– Gunakan penjor yang kokoh dan kuat agar tidak mudah roboh saat tertiup angin.
– Hindari penggunaan bahan penjor yang mudah terbakar jika posisinya dekat jaringan listrik.
Hari Raya Galungan harus dirayakan dengan suka cita, bukan insiden listrik.
Yuk, pasang penjor dengan bijak dan jaga jarak aman dari kabel listrik, supaya ibadah tetap khusyuk dan lingkungan tetap aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)