Tangkapan layar – Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat berpidato dalam agenda Buka Puasa Bersama BPP Hipmi di Jakarta, Senin (17/3/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)
Wapres Gibran tekankan pentingnya adaptasi terhadap kecerdasan buatan
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 17 Maret 2025 – 22:24 WIB
Elshinta.com – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya adaptasi terhadap kecerdasan buatan (AI) dan teknologi digital dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Dalam pidatonya di acara Buka Puasa Bersama BPP HIPMI di Jakarta, Senin (17/3), Wapres mengajak para anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk tidak melihat AI sebagai ancaman, melainkan sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas.
“Tantangan-tantangan seperti ini dibutuhkan inovasi baru, terobosan baru, dan biasanya yang paling jago dan yang paling out of the box adalah anak-anak muda,” katanya diikuti dalam jaringan di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Wapres Gibran menyoroti berbagai krisis yang sedang dihadapi dunia, termasuk krisis pangan, ekonomi, energi, dan tantangan geopolitik.
Menurutnya, dalam kondisi seperti ini, dibutuhkan inovasi serta terobosan baru, yang biasanya lahir dari generasi muda.
Wapres menegaskan bahwa kemajuan teknologi, seperti AI, blockchain, dan cryptocurrency, sudah tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, penting bagi anak muda untuk beradaptasi dengan cepat agar tidak tertinggal.
Wapres Gibran juga membagikan pengalamannya dalam mendorong adaptasi AI di kalangan pelajar.
“Minggu lalu saya mengadakan beberapa pelatihan AI di beberapa sekolah secara gratis, dan minggu ini ada di tiga lokasi lagi,” katanya.
Wapres juga membuka kesempatan bagi anggota HIPMI yang ingin berpartisipasi dalam pelatihan tersebut.
Lebih lanjut, Wapres Gibran menekankan bahwa di negara-negara maju, pemerintahnya sudah aktif mendorong adaptasi AI di kalangan anak muda.
Wapres menegaskan bahwa AI bukanlah pengganti manusia, melainkan alat yang dapat meningkatkan efisiensi kerja.
“AI jangan dianggap sebagai ancaman atau pengganti manusia. AI adalah tools untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas,” ujarnya.
Wapres juga menekankan pentingnya pemanfaatan AI di era digital.
“Manusia yang menggunakan AI akan mengalahkan manusia yang tidak menggunakan AI. Kita ingin anak-anak muda kita bisa beradaptasi dengan cepat,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pengusaha, termasuk Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari yang turut mendukung inisiatif peningkatan literasi digital di kalangan pengusaha muda.
Sumber : Antara