Jakarta –
Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengungkap kasus penimbunan 42 kucing di sebuah gubuk di Magelang, Jawa Tengah. Belasan kucing di antaranya telah mati.
Kasus itu diunggah di akun Instagram JAAN @jakartaanimalaidnetwork. Dalam unggahan itu, tampak kucing-kucing yang masih hidup dievakuasi dari gubuk yang juga dijadikan tempat tinggal warga. Aktivis JAAN juga memperlihatkan bangkai kucing yang masih berada di dalam gubuk itu. Setelah ditelusuri, kucing ini milik seorang ibu yang kos di daerah Kluyon, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
“Penimbunnya bahkan menyimpan sisa-sisa yang telah mati beberapa bulan yang lalu. Kucing-kucing yang tersisa dibawa ke klinik dokter hewan karena kami tidak tahu ke mana lagi harus membawa mereka dan mereka semua membutuhkan perawatan medis,” demikian pernyataan dari JAAN, dilansir detikJateng, Selasa (29/10/2024).
Aktivis Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Mustika mengatakan kucing-kucing tersebut berada di kandang dengan kondisi yang memprihatinkan. Kemudian, semua kucing dievakuasi dibawa menuju klinik hewan.
“Jumlah kucing 17 ekor yang masih hidup. Terus yang mati tidak dikuburkan sampai kering di dalam rumah sekitar 17 ekor,” ujarnya.
“Ibu ini (pemilik kucing) posisinya suka, mau menyelamatkan kucing, tapi pada intinya tidak punya kemampuan. Jadi, kita katakan dia holder,” sambungnya.
Baca selengkapnya di sini.
(taa/idh)