JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri mengajak investor dan distributor Jepang untuk menjajaki kemitraan jangka panjang dengan produsen sarang burung walet Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Roro dalam acara temu wicara bersama Echo Nusantara yang diselenggarakan di Osaka, Jepang.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk terlibat langsung dengan pengekspor unggulan kami dan merasakan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa. Kami percaya bahwa kekayaan alam ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perjalanan kesehatan Jepang,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 13 Juni.
Roro bilang Indonesia merupakan produsen sarang burung walet terbesar di dunia. Dengan lebih dari 90 persen produksi global berasal dari Indonesia, produk burung walet Indonesia menawarkan sumber daya berlimpah dengan kualitas premium yang telah lama diapresiasi di seluruh Asia karena manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, sambung Roro, terjadi pergeseran signifikan ke arah solusi kesehatan alami di seluruh dunia yang meningkatkan popularitas minuman sarang burung, khususnya di Jepang.
“Pasar Jepang mengutamakan kemurnian bahan, fungsional, dan memiliki apresiasi budaya terhadap tradisi kesehatan alami. Hal ini menjadikan Jepang sebagai mitra ideal bagi Indonesia dalam mengembangkan minuman kesehatan berbasis sarang burung yang memenuhi standar kualitas, keamanan, dan inovasi tertinggi,” jelas Roro.
Roro menerangkan, sarang burung walet merupakan sektor unik bernilai tinggi dengan potensi pertumbuhan yang signifikan.
Sarang burung walet Indonesia dikenal karena kandungan gizinya yang tinggi, keterlacakan, keberlanjutan, serta metode pengolahannya yang autentik dan mencakup pemanenan etis dan produksi higienis tersertifikasi.
“Pemerintah Indonesia bersama para pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan standar dan sistem keterlacakan guna memastikan kualitas premium yang mematuhi peraturan impor Jepang yang ketat,” ucapnya.
Karena itu, Roro berharap kedua pihak dalam hal ini investor maupun distributor Jepang dengan produsen Indonesia diharapkan dapat mendorong inisiatif pengembangan produk bersama yang disesuaikan dengan selera dan preferensi kesehatan masyarakat Jepang.
“Selain itu, para investor dan distributor Jepang diharapkan dapat berkolaborasi dengan produsen Indonesia dalam penelitian, desain kemasan, dan strategi pemasaran yang menarik bagi konsumen Jepang,” tururnya.
