Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menanggapi kebijakan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang memangkas kuota penerima beasiswa untuk periode 2025 dan 2026.
Stella menegaskan, langkah tersebut bukan semata pengurangan, melainkan bagian dari strategi pemerintah dalam menyesuaikan kebutuhan prioritas pembangunan nasional.
“Anggaran selalu terbatas dan kebijakan untuk LPDP ini sebenarnya itu adalah untuk menstrategiskan apa yang paling dibutuhkan negara. Jadi bukan hanya pembatasan secara absolut angka, tetapi pembatasan dengan tujuan untuk menstrategiskan,” kata Stella saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Ia menjelaskan, salah satu fokus utama pemerintah adalah memperkuat bidang STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematics).
Dia menuturkan, arahan Presiden menekankan pentingnya memperbanyak sumber daya manusia di bidang tersebut untuk mendukung daya saing Indonesia ke depan.
“Jadi, bidang-bidang apa yang perlu distrategiskan. Misalnya bidang STEM. Ini arahan Bapak Presiden, bidang STEM perlu kita strategiskan, perlu kita perbanyak,” ujarnya.
Dengan demikian, kuota penerima beasiswa LPDP akan lebih diarahkan pada bidang-bidang prioritas yang dianggap krusial bagi pembangunan nasional, tanpa mengurangi komitmen pemerintah dalam mencetak generasi unggul.
“Jadi, bukan mengurangi ya, jadi membatasi bukan berarti mengurangi, membatasi itu menstrategiskan,” pungkasnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5359792/original/057965200_1758689383-IMG_6748.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)