Wamen Diana dalam Orasi Ilmiah Guru Besar ITERA: Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor Antisipasi Bencana Gempa – Page 3

Wamen Diana dalam Orasi Ilmiah Guru Besar ITERA: Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor Antisipasi Bencana Gempa – Page 3

Wamen Diana juga menegaskan bahwa kehadiran dua profesor ini membantu Indonesia benar-benar mempersiapkan diri saat terjadi bencana, sehingga dapat mengurangi jumlah korban, semacam antisipasi dan mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana gempa.

Ia menambahkan bahwa Indonesia harus selalu mewaspadai kondisi dan posisinya yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik, yang terkenal rawan terhadap gempa bumi besar. Berbeda dari bencana lainnya, gempa bumi tidak bisa diprediksi dan dapat terjadi kapan saja.

“Seperti tadi disampaikan oleh Profesor Harkunti bagaimana kita hidup berdampingan dengan risiko serta dampak bencana seperti gempa bumi,” ujar Wamen Diana.

Adapun kerusakan yang disebabkan gempa dapat berupa keruntuhan bangunan, pergeseran tanah, longsor, sampai deformasi struktur. Kerusakan bangunan menjadi risiko yang paling mudah dikendalikan yang bisa dilakukan lewat penerapan desain bangunan tahan gempa sesuai standar.

“Saya sangat sependapat dengan pernyataan Profesor Harkunti dan Profesor Ibnu Syabri bahwa tata guna lahan dan rencana tata ruang memiliki peran penting dalam mendorong penerapan standar bangunan tahan gempa yang dapat diwujudkan melalui Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan penerapan building code yang konsisten,” tambah Wamen Diana.