Bisnis.com, DEPOK – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo meninjau Posko Siaga Kelistrikan Nataru Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PT PLN (Persero) di Depok, Jawa Barat, Kamis (27/12/2024).
Dia pun memastikan kelistrikan di UIP2B yang mengatur pasokan di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) itu aman untuk menghadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, jumlah konsumsi listrik di wilayah Jamali selama Nataru ini lebih rendah dibandingkan hari normal. Menurutnya, hal ini tak lepas dari aktivitas perkantoran dan industri yang libur.
“Jadi kita yakinkan bahwa reserve margin untuk memenuhi kapasitas listrik baik,” ucap Tiko.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, cadangan daya di sistem kelistrikan untuk wilayah Jamali selama Nataru mencapai 40%.
Dia memastikan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Jamali 500 kilovolt (kV) bekerja optimal menyalurkan listrik sampai dengan transmisi 150 kV dan 70 kV.
“Untuk Nataru ini sistem kita khususnya di Jamali ini cukup, jadi cadangan kita mencapai 40% lebih karena beban turun,” imbuhnya.
Evy juga menyebut beban puncak listrik selama momen Nataru kali ini mencapai 26.000 megawatt (MW), sementara cadangan daya PLN mencapai 46.000 MW.
“Jadi beban puncak kita perkirakan hanya 26.000 nanti di Natal dan Tahun Baru dan cadangannya mencapai sekitar 46.000, jadi sangat cukup untuk itu. Untuk pengendalian transmisi, pemeliharaan juga sudah dilakukan,” paparnya.
Meski aman, Evy juga mengungkapkan sejumlah tantangan dalam penyaluran listrik. Salah satunya, cuaca yang tak menentu.
Oleh karena itu, PLN sudah mengantisipasi dengan persiapan jauh hari. Ini termasuk perihal potensi bencana alam yang mungkin terjadi.
“Jadi kami sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari, khususnya 1 bulan terakhir, bahwa hal-hal yang terkait dengan cuaca, bagaimana potensi-potensi gangguan dari mulai landslide kemudian adanya pohon-pohon yang mungkin akan menyentuh jaringan,” ucap Evy.