Wali Murid SMK di Tuban Minta Pertanggungjawaban atas Dugaan Keracunan Program MBG

Wali Murid SMK di Tuban Minta Pertanggungjawaban atas Dugaan Keracunan Program MBG

Tuban (beritajatim.com) – Seorang wali murid dari SMK Negeri Palang, Juharti, asal Wangun, Kecamatan Palang, menyampaikan kekecewaannya setelah anaknya diduga keracunan akibat mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (24/09/2025) setelah anaknya makan nasi goreng dengan lauk telur ceplok, timun, dan buah anggur. Setelah makan, anaknya mengeluhkan rasa mual dan sesak napas, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

“Ya gimana, namanya anak, tahu-tahu gini. Saya panik Ketika dikabari bahwa anak saya di rumah sakit,” ungkap Juharti, yang merasa sangat terkejut dan khawatir dengan kondisi anaknya.

Juharti menjelaskan, awalnya ada lima siswa yang mengalami gejala keracunan. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, jumlah korban bertambah menjadi enam, termasuk seorang siswi yang juga merasakan gejala serupa.

Makanan yang diduga menjadi penyebabnya adalah nasi goreng dengan lauk telur ceplok dan buah anggur, yang diterima sebagai bagian dari program MBG di sekolah tersebut. “Sekarang keadaannya masih lemas,” terang Juharti, sembari menunggu anaknya yang masih dirawat intensif di rumah sakit.

Juharti juga menambahkan, kejadian ini telah menimbulkan trauma bagi dirinya dan anaknya, bahkan ia menyatakan tidak ingin anaknya diberikan makanan dari program MBG lagi jika peristiwa serupa terjadi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak SMK Negeri Palang maupun Kepolisian mengenai kejadian ini. Pihak keluarga berharap agar pihak sekolah segera memberikan pertanggungjawaban dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. [dya/suf]