JABAR EKSPRES – Untuk mengantisipasi terjadinya aksi premanisme di tempat wisata, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku telah menyiagakan Satgas Anti Premanisme.
Farhan mengatakan, Satgas Anti Premanisme ini akan disiagakan disejumlah titik tempat wisata pada liburan lebaran Idul Fitri tahun ini.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman, sejumlah tempat wisata akan menjadi daya tarik wisatawan untuk dikunjungi setelah masyarakat menjalani perayaan Hari raya Idul Fitri.
BACA JUGA: Pendapatan Parkir Kabupaten Bandung Masih Seret, BPK Berikan Catatan Penggunaan Tapping Box
‘’Prediksinya Kota Bandung akan dikunjung sekitar 1 juta wisatawan,’’ ujar Farhan dalam keterangannya ketika mengunjungi Kebon Binatan Kota Bandung, Selasa, (01/04/2025).
Peningkatan wisatawan akan terus terjadi sepanjang liburan lebaran Idul Fitri atau sampai dengan H+7 dengan perkiraan jumlah wisatawan mencapai 150 ribu per harinya.
Untuk itu, agar wisatawan merasa aman dan nyaman, pihaknya akan memberikan pelayanan dengan menempatkan Satgas Anti Premanisme di lokasi wisata yang rawan terjadi pungutan liar (Pungli).
BACA JUGA: Penggunaan QRIS untuk Bayar Parkir di Kota Bandung Timbulkan Masalah Baru?
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemantauan kantong-kantong parkir liar yang ada di Kota Bandung yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan pungli.
“Jadi satgas Anti premanisme salah satu tugas ya, titik rawannya adalah tempat parkir dan ini sudah mulai dilaksanakan sejak siang kemarin,” ujarnya.
Farhan berharap, m,omentum liburan lebaran Idul Fitri juga diharapkan dapat menambah keliat ekonomi masyarakat di Kota Bandung. Terutama peningkatan okupansi hotel.
BACA JUGA: Dishub Kota Bandung Uji Coba QRIS untuk Bayar Parkir, Efektifkah?
Momentum Lebaran Idul Fitri ini diharapkan bisa menaikan okupansi hotel yang jauh menurun dari tahun sebelumnya. Meski begitu, Farhan mengaku belum mengetahui tingkat penurunan dari okupansi hotel itu.
“Hotel-hotel saya lagi menunggu laporan terakhir seperti apa. Sejauh ini memang belum, okupansinya tidak setinggi tahun lalu, agak rendah sedikit ya,” ucapnya.
Mendengar isu penurunan tingkat okupansi hotel ini, Farhan berjanji akan memberikan perhatian untuk masalah itu dengan merumuskan berbagai strategi untuk peningkatan kunjungan wisatawan.