Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional harus dilakukan sejak dini demi menciptakan generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa depan.
“Peningkatan kualitas SDM nasional memang harus dilakukan sejak dini sehingga bila ada program yang mendorong tumbuh kembang anak usia dini secara menyeluruh, harus mendapat dukungan semua pihak,” kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin.
Ia sependapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang memandang program pengembangan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI) berperan penting untuk mempersiapkan generasi bangsa.
“Program PAUD HI itu tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga aspek kesehatan, gizi, pola pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak,” imbuhnya.
Menurut dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, populasi anak usia dini di Indonesia tercatat sebanyak 10,82 persen dari populasi penduduk. Namun, anak usia dini masih menghadapi sejumlah tantangan.
Tantangan itu, di antaranya, 3,69 persen balita belum mendapatkan pengasuhan layak, 38,71 persen anak mengalami masalah kesehatan, serta 12,41 persen anak usia dini masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Lestari mengatakan data tersebut harus menjadi perhatian serius seluruh pihak untuk mengakselerasi pelaksanaan program yang telah direncanakan pemerintah.
“Akar permasalahan yang dihadapi pada fase tumbuh kembang anak usia dini dari sisi kesehatan dan pendidikan harus segera ditemukan dan diatasi bersama,” katanya menegaskan.
Di sisi lain, dia berpendapat, kesiapan tenaga kesehatan, tenaga pengajar pendidikan anak usia dini (PAUD), dan sarana pendukung lainnya sangat diperlukan dalam merealisasikan program peningkatan kualitas SDM sejak dini.
“Selain itu, peran aktif para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah merupakan faktor penting dalam upaya mengakselerasi lahirnya generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan,” ujarnya pula.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025