Tuban (beritajatim.com) – Wakapolres Tuban, Kompol Achmad Robial, memimpin langsung operasi pemeriksaan kelengkapan administrasi bagi seluruh personel kepolisian pada Kamis (5/6/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Mapolres Tuban dan menyasar kendaraan dinas maupun pribadi yang digunakan anggota, serta kelengkapan administrasi personal seperti identitas dan surat kendaraan.
Pemeriksaan ini dilakukan secara ketat oleh tim gabungan dari Provos dan Propam Polres Tuban. Seluruh anggota yang memasuki area Mapolres diminta menunjukkan KTP, SIM, serta STNK. Selain itu, kelengkapan lain seperti helm standar dan surat pendukung juga turut menjadi sasaran pengecekan.
“Penegakkan disiplin ini merupakan bagian dari mitigasi pengawasan internal untuk mengantisipasi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota,” ujar Wakapolres Tuban, Kompol Achmad Robial.
Operasi tersebut merupakan bagian dari persiapan internal menyambut pelaksanaan operasi sapu bersih yang akan digelar oleh Divisi Propam Mabes Polri dan Bidpropam Polda Jawa Timur. Operasi tersebut bertujuan untuk memperkuat pengawasan serta pengendalian pelaksanaan tugas pada seluruh satuan organisasi di lingkungan Polri.
“Kami tidak ingin ada pelanggaran sekecil apapun yang dilakukan oleh anggota saat operasi berlangsung,” imbuhnya.
Kompol Achmad Robial juga memberikan peringatan keras kepada seluruh personel Polres Tuban agar tidak melakukan pelanggaran, terlebih yang termasuk kategori berat. Ia menegaskan bahwa penyalahgunaan wewenang, keterlibatan dalam jaringan narkoba, maupun aktivitas judi online tidak akan ditoleransi dalam bentuk apa pun.
“Tolong para perwira disampaikan kepada anggotanya yang hari ini tidak hadir terkait atensi ini,” tegasnya kepada para pejabat utama yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain menyoroti disiplin internal, Wakapolres juga menekankan pentingnya pelayanan humanis kepada masyarakat. Ia meminta agar tidak ada anggota yang terlibat pelanggaran dalam pelaksanaan tugas pelayanan.
“Jangan sampai ada anggota yang terlibat pelanggaran, apalagi yang menyangkut masalah moral seperti bermain perempuan. Itu tidak akan kami toleransi,” pungkasnya dengan nada serius. [dya/beq]
