Jakarta –
Kawasan Puncak Bogor selalu menjadi tempat liburan favorit selama libur Natal dan Tahun Baru. Polisi pun telah memprediksi puncak arus kendaraan hingga titik rawan macet di Puncak.
Adapun hari ini situasi arus lalu lintas ke Puncak masih ramai lancar. Polisi mengatakan antrean kendaraan jauh berkurang jika dibanding kemarin.
“Situasi arus lalulintas untuk saat ini cukup cenderung ramai lancar. Untuk peningkatan kendaraan di pagi hari memang belum terjadi, layaknya hari kemarin di hari Sabtu,” kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto di Simpang Gadog, Bogor, Minggu (22/12/2024).
Dia mengatakan sistem satu arah atau one way belum diterapkan hari ini. Dia mengatakan antrean kendaraan hari ini sekitar 200 meter, sementara kemarin 3 km.
“(Peningkatan volume kendaraan) untuk pagi hari ini cenderung berkurang sehingga antrean ketika penerapan ganjil genap dilaksanakan sejak pukul 06.00 WIB sampai 08.30 WIB, antreannya hanya sekitar 100-200 meter saja, tidak seperti kemarin antreannya sampai 2-3 km,” ujarnya.
Ardian mengatakan ada 3.000 kendaraan yang melintas lewat Tol Jagorawi dan arteri Jalan Raya Ciawi ke arah Pucak sejak dini hari tadi. Namun kemudian one way mulai diberlakukan siang tadi.
Adapun polisi juga telah memprediksi tanggal-tanggal yang bakal menjadi puncak volume kendaraan. Titik rawan macet juga telah dipetakan.
Lantas, kapan saja tanggal yang menjadi momen puncak kepadatan kendaraan?
Prediksi Puncak Volume Kendaraan
Arus lalu lintas menuju Puncak Bogor (Foto: Sholihin/detikcom)
Puncak lonjakan volume kendaraan pada periode libur Natal dan tahun baru di Jl Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, diprediksi terjadi pada 25, 29 dan 30 Desember. Personel hingga sarana dan prasarana pun ditambah untuk mengantisipasi kemacetan.
“Jadi kalau untuk prediksi (lonjakan) kendaraan yang melintas di Jl Raya Puncak, baik yang akan naik (arah Puncak) maupun yang akan turun (arah Jakarta), prediksi kami akan terjadi di hari tanggal 25 Desember, untuk masa libur Natal. Tetapi untuk masa libur tahun baru, prediksi kami itu terjadi pada tanggal 30 dan 31 Desember,” kata Ardian.
Ardian menyebutkan 689 personel gabungan disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas saat libur Natal dan tahun baru di Jl Raya Puncak. Sarana dan prasarana juga ditambah untuk memperlancar aktivitas pengendara.
“Untuk antisipasi lonjakan arus lalu lintas baik ketika perayaan libur Natal di jalur Puncak, memang bersamaan dengan operasi lilin memang semuanya ditambah, tidak seperti pengamanan saat weekend biasa. Sehingga personel, sarana, dan prasarana, semuanya ditambah untuk mengantisipasi kepadatan ataupun lonjakan arus yang tinggi,” kata Ardian.
“Saat ini personel yang disiagakan di jalur Puncak, gabungan dari berbagai unsur dari TNI, Dishub Satpol PP, BPBD, total ada 689 personel khusus di jalur Puncak saja,” lanjutnya.
Selain itu, pos pengamanan juga dibuat di empat titik untuk mempermudah pelayanan dan pengaturan lalu lintas.
“Kemudian pos pengamanan juga dibuat di empat titik, yakni di Cisarua, kemudian Attawun, hingga Gadog, sehingga nantinya masyarakat yang nantinya butuh informasi dan bantuan kepolisian, bisa disampaikan di empat titik pos tersebut,” tandasnya.
4 Titik Rawan Kemacetan
Ilustrasi jalur wisata Puncak Bogor (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Dia juga mengungkap bahwa ada empat titik utama rawan kemacetan di Jl Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, saat libur Natal dan tahun baru. Salah satu titiknya adalah Simpang Taman Safari Bogor.
“Ada kurang lebih empat titik besar atau utama yang jadi troublespot. Pertama, di Simpang Pasir Muncang, kedua Simpang Megamendung, ketiga Pasar Cisarua, dan keempatnya adalah Simpang Taman Safari,” katanya.
Ardian menyebutkan alasan empat titik persimpangan tersebut jadi pemicu kemacetan karena jadi akses menuju kawasan wisata dan penginapan. Sejumlah petugas disiagakan di empat titik rawan macet tersebut.
“Memang titik titik itu adalah titik yang banyak dilalui masyarakat yang beraktivitas maupun wisatawan yang melintasi persimpangan tersebut karena di dalamnya ada kawasan wisata, hotel, dan vila yang digunakan untuk menginap atau digunakan untuk wisata di Puncak ini,” kata Ardian.
“Terkait empat titik itu ada personel yang disiagakan untuk mengurai kemacetan,” imbuhnya.
Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)