Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan saat konvoi perayaan Anniversary ke-98 Persebaya Surabaya viral di media sosial dan menuai kecaman publik. Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (18/6/2025) dini hari di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, dan melibatkan Kevin Tirta Budianto sebagai korban.
Dalam keterangannya, Kevin menjelaskan bahwa insiden bermula saat dirinya tengah berkendara pulang dan melintasi Jalan Basuki Rahmat. Ia berpapasan dengan rombongan suporter Persebaya yang melaju melawan arus lalu lintas. Salah satu pengendara disebut sengaja mengemudi secara zigzag meskipun mengetahui ada mobil di jalur yang benar.
“Diriku udah minggir itu, jadi aku jalan terus. Entah nyenggol salah satu dari mereka, aku pun jalan terus sampai diteriaki tabrak lari sama maling,” ujar Kevin saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).
Kevin, yang merasa tidak bersalah, memutuskan turun dari kendaraan untuk menjelaskan situasi sekaligus memastikan tidak ada yang terluka. Namun, kerumunan justru memanas dan terjadi percekcokan yang berujung pada keributan antarsuporter. Pihak Polsek Tegalsari yang berada tepat di seberang lokasi sempat melerai dan meredakan situasi.
“Namun setelah dilerai pihak Polsek Tegalsari, karena lokasi kejadian itu berseberangan dengan kantor mereka, keributan sempat mereda,” tambahnya.
Kevin mengungkap bahwa seorang anggota kepolisian bahkan ikut terkena pukulan saat mencoba melerai. Ia lalu diberi opsi untuk melanjutkan perjalanan pulang atau mengikuti proses ke kantor polisi. Karena situasi tampak telah tenang, Kevin memilih untuk pulang.
Namun baru beberapa saat kemudian, Kevin kembali dikejar oleh rombongan yang sama. Saat hendak berbelok ke arah Embong Wungu, massa mulai merusak mobilnya dan menyeretnya keluar dari kendaraan untuk dikeroyok secara brutal.
“Gerombolan tersebut sudah tidak bisa diajak bicara baik-baik. Mobil saya dirusak, saya ditarik keluar dan terjadi pengeroyokan itu,” tegas Kevin.
Akibat kejadian tersebut, Kevin mengalami luka serius di pelipis, bibir pecah, memar di bagian dada, serta kerusakan parah pada mobilnya. Ia telah menjalani visum dan melaporkan kejadian ke Polrestabes Surabaya.
“Saya sudah visum, sekarang masih nunggu hasil. Wajah-wajah pelaku terekam jelas di video. Tolong diusut tuntas,” pintanya. [ram/beq]
