Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Viral Pengunjung Pantai di Pacitan Diusir, Ini Kata Disparbudpora

Viral Pengunjung Pantai di Pacitan Diusir, Ini Kata Disparbudpora

Pacitan (beritajatim.com) – Viral di media sosial (medsos) grup Facebook info@pacitan, postingan salah satu akun anggotanya yang mengeluhkan tentang pelayanan di objek wisata Pantai Pancer Door Pacitan. Sebagai pengunjung, da merasa Pantai Pancer Door tidak ramah ke wisatawan.

Dalam keterangan di postingannya, Ia yang saat itu ngecamp di pantai tersebut, paginya mendapatkan pengusiran dan perkataan yang tak biasa oleh pedagang yang ada di lokasi pantai tersebut.

Dalam postingan yang viral itu, yang bersangkutan mengaku sebagai warga Pacitan. Ia juga mempertanyakan tempatnya untuk nge-camp itu, apa juga lahan yang disewa oleh pedagang tersebut.

Berikut postingan memakai bahasa Jawa yang viral di medsos grup Facebook info@pacitan :

Tempat Wisata Pancer Door Pacitan tidak ramah ke wisatawan BOSS.

omah ku barean konoo padahal

ngecamp isuk2 wes di usir karo diomyang karo bakul’e

opo tempat iku termasuk disewa juga ?

kan wes dibuatno lahan buat pelanggan’e luas di depan warungnya

Disparbudpora Pacitan Minta Maaf

Postingan yang viral grup Facebook itu pun langsung direspon oleh Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Pacitan Turmudi. Turmudi pun mewakili dinas yang dipimpinnya melakukan permohonan maaf kepada wisatawan tersebut. Tentu, permohonan maaf itu atas ketidaknyamanan wisatawan dengan adanya peristiwa itu.

“Tentunya permohonan maaf dari kami kepada para wisatawan atas ketidaknyamanan  dengan adanya peristiwa ini,” ungkap Turmudi lewat pesan singkat yang dikirimkan ke beritajatim.com, Sabtu (11/5/2024).

Dalam kesempatan itu, Turmudi menyebutkan bahwa pihaknya akan memberi penjelasan-penjelasan. Baik itu kepada pedagang yang berada di Pantai Pancer Door maupun wisatawan.

Ia tidak ingin hal-hal yang tidak menguntungkan semua pihak ini terulang kembali di kemudian hari. Jangan sampai ada miskomunikasi antara pada wisatawan dan pedagang di Pantai Pancer Door.

“Terus akan diberikan penjelasan-penjelasan. Jangan sampai hal-hal yang tidak menguntungkan semua pihak terulang kembali,” pungkas Turmudi. [end/beq]