Bangkalan (beritajatim.com) – Video yang merekam ketidakhadiran petugas di loket obat Puskesmas Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah keluarga pasien menunggu hingga dua jam tanpa pelayanan karena petugas tidak berada di tempat.
“Sudah dua jam berlalu, kami menunggu sejak jam 22.00 WIB sampai jam 00.00 WIB tidak ada petugas. Banyak yang nyari mau nebus obat tapi petugas tidak ketemu. Katanya ke mushola tapi tidak ada,” ujar perekam video, yang merupakan keluarga pasien, dalam narasi unggahannya.
Kejadian itu langsung dikonfirmasi oleh Kepala Puskesmas Kwanyar, Rudi Hartono. Ia mengatakan bahwa dirinya baru menerima laporan video tersebut pada Selasa dini hari. “Laporan video tersebut dikirim ke saya pukul 03.25 WIB pagi dan pada pukul 04.00 WIB saya langsung berkoordinasi dengan kepala ruangan obat untuk menindaklanjutinya,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).
Setelah ditelusuri, petugas yang seharusnya berjaga di loket obat diketahui sempat keluar menuju mushola. Namun karena mengantuk, petugas itu kemudian pergi ke warung untuk membeli kopi.
“Jadi dia sempat keluar ke mushola, karena merasa ngantuk dia ngopi,” ungkap Rudi.
Ia menjelaskan, kemungkinan petugas tidak menyadari adanya keluarga pasien yang sedang menunggu di loket obat. “Biasanya petugas saat hendak keluar akan pamit terlebih dahulu. Ini mungkin khilaf dan mengira di jam itu tidak ada kunjungan untuk pengambilan obat,” jelasnya.
Menyikapi kejadian ini, pihak Puskesmas Kwanyar langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem layanan malam hari. Seluruh staf, terutama bagian layanan obat, dikumpulkan untuk mendapatkan arahan pembenahan prosedur.
“Kami langsung melakukan evaluasi, seluruh staf kami kumpulkan terutama bagian obat dan kami akan lakukan pembenahan,” tegas Rudi Hartono. [sar/beq]
