Merdeka.com – Sulaeman, imam Masjid Ar Rahman yang berlokasi di RT 04 RW 07, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi diserang dari belakang saat salat Magrib berjemaah. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (1/12) kemarin. Aksi pemukulan ini pun terekam CCTV dan viral di media sosial.
Dalam rekamam CCTV, pelaku yang menggunakan kemeja batik berada di saf pertama tepat di belakang Imam yang berinisial S (51). Setelah memukul, jemaah yang berada di dalam masjid segera mengamankan pelaku.
Kapolsek Pondokgede Kompol Herman Edco Wijaya Simbolon membenarkan peristiwa tersebut. Pelakunya merupakan warga sekitar berinisial SK (70).
“Jemaah dari masjid tersebut juga masih warga sekitar. Informasi yang kita terima sebenarnya kejadian ini tadi malam dan pihak keluarga pelaku juga sudah meminta maaf,” katanya, Jumat (2/12).
Usai kejadian tersebut, polisi sudah memanggil korban dan pihak keluarga pelaku. Kedua pihak sepakat untuk menempuh jalur damai melalui mediasi.
Herman mengatakan, keluarga pelaku juga sudah beritikad baik dengam mendatangi masjid dan bertemu pengurusnya, namun belum sempat bertemu dengan korban.
“Jadi mereka berdua belum sempat ketemu, tapi permohonan pelaku sudah diwakili oleh para pengurus masjid di sana,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, pelaku SK tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Zulpan menerangkan kronologi kejadian. Ketika itu, Sulaeman sedang menjadi imam salat Magrib dengan jemaah sekitar 70 orang.
“Tiba-tiba salah satu jemaah mendorong dan memukul Imam sehingga menyebabkan salat magrib tertunda dan sebagian mengamankan pelaku,” ujar dia.
Zulpan menerangkan, sebagian jemaah mengamankan pelaku. Sementara yang lain melanjutkan salat Magrib. Jemaah melontarkan pertanyaan alasan pelaku memukul Sulaeman.
“Pelaku hanya menjawab ‘saya tidak tahu’,” ujar Zulpan.
Zulpan mengatakan, pelaku diduga sedang depresi. Informasi disampaikan oleh perwakilan keluarga yang datang ke masjid pasca-pemukulan Ustaz Sulaeman.
[cob]
