JABAR EKSPRES – Insiden nahas menimpa seorang driver ojek online (ojol) bernama Raka (22) yang dikeroyok brimob saat ia tengah beristirahat di bawah flyover dekat Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Kejadian ini berlangsung pada Kamis malam (20/3/2025) sekitar pukul 20.09 WIB.
Baca juga : Viral Aturan Baru Tilang Kendaraan Langsung Disita Jika STNK Mati, ini Faktanya
Semua bermula ketika Raka duduk santai di trotoar setelah seharian bekerja.
Tanpa diduga, sekelompok polisi yang sedang berupaya membubarkan massa aksi demonstrasi Tolak UU TNI dari Jalan Gatot Subroto menuju Senayan, tiba-tiba menangkapnya.
“Dikira mahasiswa, padahal gue ojol. Lagi istirahat di sini karena baterai habis. Gak ada pesanan juga, ya udah gue nunggu di sini,” ungkap Raka setelah mendapat pertolongan medis.
Namun, nasib berkata lain. Begitu ditangkap, puluhan aparat langsung mengerumuninya dan melayangkan pukulan bertubi-tubi dengan pentungan serta tendangan.
“Langsung diserbu sekitar 20-an Brimob,” ujar Raka.
Tak hanya itu, ia juga dipaksa mengakui dirinya sebagai mahasiswa peserta aksi.
“Kamu mahasiswa, ya?” tanya salah satu polisi.
Baca juga : Setelah Bu Guru Salsa dan Bidan Rita, Kini Heboh Video Viral 5 Menit Jaksa Tasya
“Saya jawab bukan, Pak. Tapi mereka malah makin ramai. Langsung dipaksa buat ngaku mahasiswa. Ya udah, gue cuma bisa diam,” lanjutnya.
Akibat pengeroyokan itu, Raka mengalami luka di kepala serta memar di tangan dan kakinya. Meski begitu, ia tetap mencoba tegar.
“InsyaAllah aman,” ujarnya memastikan kondisinya baik.
