Jakarta, CNBC Indonesia- Perkembangan adopsi teknologi 5G di Indonesia ditargetkan dapat mencapai 32% pada tahun 2030 setelah pada tahun 2023 baru mencapai angka 1%.
Sekjen Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Marwan O. Baasir mengatakan pemanfaatan teknologi di Indonesia sudah dimulai sejak 2021 dan diharapkan dapat semakin luas hingga ke sektor “Smart Industry”
Adopsi dan pengembangan infrastruktur 5G di Indonesia saat ini menghadapi tantangan terkait spektrum ideal yakni di 2,6 GHz, 3,5 GHz dan 26 GHz. Selain itu juga ada tantangan terkait pengembangan teknologi fiber optik untuk mendukung 5G yang sering terganjal regulasi yang tumpang tindih serta biaya investasi yang mahal serta masih terbatasnya device 5G.
Seperti apa prospek dan tantangan adopsi 5G di Indonesia? Selengkapnya simak dialog Shania Alatas dengan Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Marwan O. Baasir dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 27/12/2024)