Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Vaksin Tuberkulosis untuk Remaja dan Dewasa Baru Tersedia Tahun 2029 – Halaman all

Vaksin Tuberkulosis untuk Remaja dan Dewasa Baru Tersedia Tahun 2029 – Halaman all

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA — Peneliti Nasional Vaksin TB Prof. DR. Dr. Erlina Burhan, Sp.P(K) mengatakan, vaksin untuk mencegah Tuberkulosis (TB) pada remaja dan dewasa baru tersedia pada tahun 2029.

Saat ini vaksin M72/AS01E masih dalam tahap uji klinis fase 3 dan rampung pada 2028 akhir.

“Bahwa vaksin ini selesai pada tahun 2028 akhir. Dan mudah-mudahan Indonesia sudah bisa mulai vaksinasi 2029 awal. Vaksin TB ini akan menyasar remaja hingga usia 50 tahun,” ujar Prof Erlina dalam konferensi pers daring, Senin (24/3/2025).

Ia menerangkan, tidak ada syarat khusus bagi penerima vaksin TB. Sama seperti jenis vaksin lain, yang diberikan kepada orang yang dalam keadaan sehat.

“Tidak sedang sakit TBC dan jika memiliki komorbid, keadaannya terkontrol,” urai dokter spesialis paru ini.

Vaksin M72/AS01E telah menunjukkan perlindungan sekitar 50 persen dalam uji klinis fase 2b selama tiga tahun pada orang dewasa yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis atau bakteri penyebab TB.

WHO memperkirakan bahwa dalam jangka waktu 25 tahun, tingkat perlindungan ini dapat menyelamatkan 8,5 juta jiwa, mencegah 76 juta kasus baru TB, dan menghemat biaya sebesar USD 41,5 miliar bagi rumah tangga yang terdampak TB.

Sejak tahun 2022, Indonesia menjadi salah satu lokasi utama dalam uji klinis fase 3 vaksin M72/AS01E. Hingga Maret 2025, jumlah subjek yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini di Indonesia hampir mencapai 2.000 orang.

“Ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung inovasi dan penelitian untuk menemukan solusi yang lebih efektif dalam memerangi TB,” ujar dia. 

Meski demikian, keberhasilan vaksin tidak hanya diukur dari efektivitasnya dalam uji klinis, tetapi juga dari kemampuannya menjangkau dan diterima oleh masyarakat luas.

Dengan meningkatnya beban TB di Indonesia, upaya untuk mengembangkan vaksin yang lebih efektif harus didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, peneliti, serta masyarakat luas. 

Merangkum Semua Peristiwa