Ustaz di Sumberjambe Berikan Saran kepada BPBD Jember Soal Gunung Raung

Ustaz di Sumberjambe Berikan Saran kepada BPBD Jember Soal Gunung Raung

Jember (beritajatim.com) – Gunung Raung yang terletak di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur, mengalami erupsi, Rabu (11/6/2025) pagi. Muzammil, seorang ustaz yang tinggal di Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, memberikan saran kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.

“Ustaz Muzammil menyarankan agar pos pantau dipinjami handy talky untuk mempercepat komunikasi, karena biasanya jika tanda – tanda alam dari Gunung Raung sudah muncul, jaringan handphone sering hilang,” kata Kepala BPPD Jember Widodo Yulianto, Kamis (12/6/2025).

Selain itu BPBD Jember diminta melatih relawan Desa Gunung Malang, memasang spanduk sebagai tanda posko pantau, dan memantau secara berkala perkembangan erupsi Gunung Raung.

Muzammil bukan sembarang ustaz. Dia adalah Ketua Desa Tanggap Bencana (Destana) Gunung Malang. Jarak titik rumahnya ke kawah Raung kurang lebih 16 kilometer. Destana adalah program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam menghadapi dan mengatasi berbagai jenis bencana.

Erupi kembali terjadi pada pukul 04.41 WIB, Kamis (12/6/2025) dengan ketinggian kolom abu teramati kurang lebih seribu meter di atas puncak atau kurang lebih 4.332 meter di atas permukaan laut. “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah selatan,” kata Widodo.

Menurut Widodo, erupsi berlangsung menerus. Rekaman seismik didominasi Tremor menerus dengan amplitudo maksimum 4 milimeter. Status Gunung Raung sendiri pada Level II atau waspada). “Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius tiga kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah,” katanya.

BPBD Jember sudah berkoordinasi dengan BPBD Banyuwangi dan Bondowoso. “Hari ini kita kirim tim pantau ke pos pantau di Songgon Banyuwangi untuk berkoordinasi dengan petugas pengamat,” kata Widodo.

“Sejauh ini semua masih aman terkendali. Masyarakat diimbau tidak panik. Mohon informasikan kepada BPBD bila ada dampak aktifitas Gunung Raung terhadap masyarakat,” kata Widodo. [wir]