Usai Survei, Dishub Banyuwangi Bakal Pasang Jaring Pengaman di Jalur Tengkorak Kawah Ijen

Usai Survei, Dishub Banyuwangi Bakal Pasang Jaring Pengaman di Jalur Tengkorak Kawah Ijen

Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi kembali melakukan survei keamanan jalan Sengkan Slamet jalur menuju TWA Kawah Ijen Banyuwangi.

Hasil dari survei yang dilakukan, Dishub Banyuwangi berencana bakal memasang jaring pengaman di turunan Sengkan Slamet yang dikenal sebagai jalur tengkorak di kawasan wisata tersebut dalam waktu dekat.

Sengkan Slamet yang merupakan jalur menuju TWA Kawah Ijen Banyuwangi, diketahui sempat kembali memakan korban jiwa. Terbaru pada Senin (7/4/2025) lalu yakni siswi asal Kecamatan Muncar tewas setelah terlibat kecelakaan tunggal di sana.

“Lokasi ini memang berbahaya, pemasangan nantinya akan dilakukan di titik tersebut. Akan ada dua jaring yang dipasang yaitu berukuran 3×8 meter dan 4×8 meter,” kata Plt Kepala Dishub Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja.

Rencananya, jaring akan dipasang melebar karena titik pemasangan di lokasi tikungan tajam, dan nantinya akan ada sekam di bawah jaring untuk lebih mengamankan pengendara.

Tujuan pemasangan jaring tersebug dilakukan agar saat pengendara motor yang tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan terlempar, dapat ditangkap jaring tersebut dan jatuh di atas sekam, sehingga harapamnya fatalitas kecelakaan bisa diminimalisir.

“Tidak lama lagi, di bulan ini akan kita pasang. Sambil menata ban-ban yang ada juga agar bisa meredam benturan yang terjadi,” terang Komang.

Selain itu, Komang menambahkan, sebagai solusi jangka panjang, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (DPU CKPP) Banyuwangi juga berencana akan membangun kolam pasir sebagai jalur evakuasi.

Rencana tersebut, menjadi bagian dari upaya Pemkab Banyuwangi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang terkenal dengan blue fire-nya itu.

Nantinya, kendaraan yang turun dari TWA Kawah Ijen, dalam keadaan darurat dapat melakukan pemberhentian di kolam tersebut. Kedepan, secara teknis akan disurvei kembali.

Dan untuk merealisasikan hal tersebut Pemkab Banyuwangi akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait yaitu Perhutani agar jalur evakuasi dapat dibangun dengan baik.

“Secara teknis akan disurvei lebih matang, bagaimana teknik membangun supaya kendaraan tidak turun mendadak, supaya kendaraan mengalir dan perlahan berhenti,” jelasnya. [alr/aje]