Liputan6.com, Jakarta – Pendiri Amazon, Jeff Bezos, kembali menjadi sorotan setelah menjual lebih dari 3,3 juta lembar saham perusahaannya. Penjualan ini menghasilkan dana sekitar USD 736,7 juta atau hampir Rp 11,9 triliun (estimasi kurs Rp 16.300 per USD).
Dikutip dari CNBC, Rabu (2/7/2025), ternyata, penjualan ini bukan keputusan mendadak Jeff Bezos. Sejak Maret 2024, Bezos sudah menyusun rencana untuk menjual hingga 25 juta saham Amazon sampai batas waktu 29 Mei 2026. Langkah ini merupakan bagian dari skema penjualan saham yang sudah dirancang jauh-jauh hari.
Meski sudah tidak lagi menjabat sebagai CEO Amazon sejak 2021, Bezos masih menjadi ketua dewan direksi dan tetap menjadi pemegang saham individu terbesar di perusahaan yang ia rintis dari garasi rumahnya puluhan tahun silam.
Ini juga bukan kali pertama ia menjual saham Amazon. Sebelumnya, pada Februari 2024, ia menyusun rencana untuk menjual hingga 50 juta lembar saham hingga Januari 2025.
Untuk Blue Origin hingga Amal Sosial
Bezos dikenal rutin menjual sebagian saham Amazon untuk berbagai tujuan, termasuk mendanai Blue Origin, perusahaan roket luar angkasa miliknya. Ia pernah mengaku menjual sekitar USD 1 miliar saham per tahun (sekitar Rp16,3 triliun) untuk mendukung proyek tersebut.
Sebagian sahamnya juga digunakan untuk kegiatan sosial, seperti Day 1 Academies, lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan anak usia dini dengan pendekatan Montessori.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267206/original/056927500_1751090434-AP25177637005560.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)