Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Usai Geger Kutu Busuk, Paris Kini Diserbu Ulat – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Usai Geger Kutu Busuk, Paris Kini Diserbu Ulat

Usai Geger Kutu Busuk, Paris Kini Diserbu Ulat

Paris

Beberapa pekan setelah kehebohan yang dipicu kutu busuk, ibu kota Prancis kini diserbu ulat penyengat yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Ulat pohon pinus, yang biasanya bergerak membentuk satu barisan itu, dilaporkan tiba tiga bulan lebih awal dari biasanya karena suhu yang sangat sejuk di Paris.

Seperti dilansir Hindustan Times dan Wionews, Selasa (9/1/2024), beberapa bagian kota Paris dilaporkan telah dipenuhi ulat-ulat jenis tersebut, atau yang dikenal sebagai ulat prosesi pinus.

Ulat jenis ini bisa mencapai panjang 4 cm, hidup berkelompok, dan menenun sarang sutra di pohon pinus dan pohon ek.

Serangga ini tidak menggigit, tapi menurut badan kesehatan dan keselamatan Prancis, bulunya yang berbentuk mirip “jarum atau tombak mikroskopis” bisa terlepas dari tubuh mereka. Hal ini terjadi ketika ulat-ulat itu merasa terancam dan bulu-bulu itu bisa terbawa oleh angin.

Bulu-bulu ulat itu juga mengandung protein beracun yang bisa membuat kulit melepuh dan memicu reaksi alergi pada orang dewasa. Ulat itu dan bulunya bisa berakibat fatal bagi hewan peliharaan dan balita yang secara tidak sengaja memasukkannya ke dalam mulut mereka.

Tahun 2022 lalu, pemerintah Prancis menetapkan ulat prosesi pinus itu berbahaya bagi kesehatan manusia.

Laporan media lokal, Le Parisien, menyebut seorang pemilik rumah bernama Emmanuel di wilayah Yveline bagian utara menuturkan dirinya terpaksa menebang pohon setinggi 15 meter, yang ditanamnya 20 tahun lalu, setelah menemukan sarang koloni ulat di dalamnya.

Ulat jenis ini mengalami transformasi dramatis menjadi kepompong dengan mengubur tubuhnya di dalam tanah selama tahap larva terakhir.

“Ini merupakan invasi. Orang-orang menelepon Balai Kota. Seluruh lingkungan kami terkena dampaknya, kami melihat pepohonan ditutupi dengan ‘karangan bunga’ mengerikan ini,” sebut Wali Kota Bonnieres-sur-Seine, Jean-Marc Pommier, saat berbicara kepada Le Parisien.

Invasi ulat ini terjadi setelah sebelumnya Paris melaporkan serangan kutu busuk secara besar-besaran yang membuat khawatir penduduk setempat dan para wisatawan takut untuk melakukan perjalanan melewati kota tersebut.

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Merangkum Semua Peristiwa