Usai Diguyur Hujan, Tanah Longsor dan Jembatan di Kecamatan Sekar Bojonegoro Rusak

Usai Diguyur Hujan, Tanah Longsor dan Jembatan di Kecamatan Sekar Bojonegoro Rusak

Bojonegoro (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB menyebabkan bencana tanah longsor dan kerusakan infrastruktur di dua desa, yakni Desa Miyono dan Desa Bareng.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, menyampaikan bahwa tim BPBD telah melakukan asesmen di lokasi kejadian pada Selasa (13/5/2025). Berdasarkan hasil pemantauan, sejumlah titik mengalami longsor yang berdampak pada tebing, jembatan poros desa, serta tanggul.

Di Desa Miyono, longsor terjadi di dua titik. Di Dusun Gayam, tebing longsor dengan dimensi panjang 30 meter dan tinggi 8 meter. Sayap jembatan juga terdampak dengan longsoran sepanjang 7 meter, lebar 3,5 meter, dan tinggi 3 meter. Sementara di Dusun Rejoso, tebing longsor mencapai panjang 50 meter dan tinggi 10 meter.

Adapun di Desa Bareng, longsor merusak tiga titik infrastruktur. Di titik pertama, jembatan poros desa ambles dengan dimensi longsor 5 meter panjang, 3 meter lebar, dan 2 meter tinggi. Di titik kedua, tanggul jebol sepanjang 10 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 2 meter.

“Titik ketiga, bagian tiang penyangga jembatan poros kabupaten mengalami kerusakan sepanjang 3 meter, lebar 3,5 meter, dan tinggi 2 meter,” ujar Heru Wicaksi.

Meski mengalami kerusakan, menurut Heru, kondisi terkini menunjukkan bahwa akses masih dapat dilalui, terutama untuk kendaraan roda dua. Jembatan poros kabupaten di Desa Bareng bahkan masih bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

“BPBD telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah desa setempat untuk membuat laporan resmi yang ditujukan kepada Bupati Bojonegoro, dengan tembusan kepada BPBD, Dinas PU Bina Marga, dan PU SDA,” terang Heru Wicaksi.

Selain BPBD, asesmen dan penanganan awal di lokasi bencana juga melibatkan unsur Satpol PP Kecamatan Sekar, Koramil Sekar, serta perangkat desa setempat. [lus/ian]