Usai Caplok MLPP, Astra Property Ungkap Rencana Bisnis ke Depan

Usai Caplok MLPP, Astra Property Ungkap Rencana Bisnis ke Depan

Bisnis.com, JAKARTA — Astra Property mengungkap rencana pengembangan aset pergudangan PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) di wilayah Cikarang yang baru saja dicaplok oleh entitas usahanya yakni PT Saka Industrial Arjaya (SIA). 

Presiden Direktur Astra Property, Wibowo Muljono menyebut usai mengakuisisi MMLP pada September 2025 lalu, pihaknya tercatat memiliki 5 land bank tambahan seluas 64 hektare. Di mana, lahan tersebut akan menjadi prioritas pengembangan proyek ke depan.

“Barang yang kita punya saja itu masih banyak. Seperti MMLP lah Itu ada land bank 5 bidang di sana. Jadi sebenarnya dari situ saja [yang akan menjadi prioritas] untuk kita develop. Nggak usah beli-beli land di kawasan lain, masih ada di situ,” jelasnya saat ditemui di Menara Astra, Rabu (30/10/2025).

Wibowo mengaku saat ini seluruh area pergudangan di Cikarang sudah penuh disewa tenant. Dia menyebut pergudangan tersebut mayoritas digunakan oleh pelaku industri sektor otomotif.

Saat dikonfirmasi mengenai rencana ekspansi di kawasan tersebut, dia belum memberikan tanggapan secara tegas. Hanya saja, dia memastikan bahwa pengembangan akan dilakukan seiring dengan adanya peningkatan permintaan area pergudangan di kawasan.

“Pengembangan land bank menunggu ada yang mau, kalau untuk membangun kita enggak ada masalah, kita bisa kebangun sebanyak mungkin,” pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Astra Property melalui PT SIA rampung melakukan akuisisi 83,67% saham MMLP atau sebesar 5,76 miliar lembar saham dengan harga transaksi Rp580,6 per lembar. 

Artinya, total akuisisi saham yang dilakukan oleh Grup Astra tersebut mencapai Rp3,3 triliun. Dalam laporannya, akuisisi tersebut dilakukan sejalan dengan strategi Grup Astra untuk mengembangkan bisnisnya di sektor infrastruktur industri dan logistik, khususnya di sektor pergudangan modern.

Asal tahu saja, Grup MMLP saat ini mengoperasikan 13 gudang yang berlokasi strategis di pusat industri dan infrastruktur utama di Jabodetabek dan Surabaya, dengan total luas area bersih yang dapat disewakan sekitar 546.000 m2.