Update Kematian Diplomat Muda Kemenlu, Polisi Periksa 15 Saksi

Update Kematian Diplomat Muda Kemenlu, Polisi Periksa 15 Saksi

Jakarta, Beritasatu.com – Kepolisian Daerah Metro Jaya terus mendalami penyelidikan atas kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Selasa (8/7/2025).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam menyampaikan, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa sedikitnya 15 orang saksi dari berbagai kalangan.

“Sampai dengan saat ini, tim penyelidik telah melakukan klarifikasi atau pengambilan keterangan terhadap sedikitnya 15 orang,” ujar Ade Ary kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Ade Ary memerinci, para saksi tersebut berasal dari lingkungan tempat kos korban, rekan kerja di Kemenlu, serta anggota keluarga. Selain itu, polisi juga memeriksa sejumlah individu yang terakhir kali berkomunikasi dengan korban sebelum ditemukan meninggal dunia.

Menurutnya, proses pengumpulan keterangan berlangsung tanpa hambatan dan saat ini penyelidikan masih berjalan intensif.

“Tidak ada hambatan berarti. Pendalaman lebih lanjut masih dilakukan,” tegasnya.

Dalam menangani kasus ini, Polda Metro Jaya mengedepankan pendekatan berbasis scientific crime investigation. Seluruh prosedur dilakukan secara proporsional dan profesional, dengan fokus utama pada pembuktian ilmiah untuk mengungkap penyebab kematian ADP.

“Kami mengutamakan pendekatan ilmiah dalam penanganan perkara ini. Semua tahapan dilakukan secara profesional dan proporsional,” tambah Ade Ary.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan bagian kepala terlilit lakban. Kasus ini langsung menyita perhatian publik mengingat status ADP sebagai diplomat muda yang tengah meniti karier di Kemenlu.

Pihak keluarga telah menyuarakan harapan agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan transparan, demi menemukan titik terang dan memberikan keadilan bagi almarhum.