Update! Dampak Banjir Bandang Wonoboyo Bondowoso: 113 Rumah Rusak

Update! Dampak Banjir Bandang Wonoboyo Bondowoso: 113 Rumah Rusak

Bondowoso (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso bergerak cepat dalam menangani dampak banjir dan tanah longsor yang melanda Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang, pada Senin (3/2/2025) dan Selasa (4/2/2025) sore.

Banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi ini menyebabkan luapan air masuk ke permukiman warga serta menutup akses jalan akibat longsor.

Plh Sekretaris Daerah Bondowoso, Haeriyah Yuliati, memastikan bahwa Pemkab telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk percepatan penanganan bencana ini.

“Kami telah menurunkan tim dari berbagai instansi untuk melakukan penanganan di lapangan, termasuk evakuasi warga, distribusi bantuan, serta pembersihan material longsor yang menutup akses jalan,” ujar Haeriyah kepada BeritaJatim.com, Rabu (5/2/2025) di lokasi.

Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, mengungkapkan bahwa banjir dan longsor ini berdampak pada 113 rumah warga, lima musholla, serta merusak enam titik plengsengan.

Selain itu, sekitar 50 hektare area persawahan terendam banjir, dan aspal jalan desa sepanjang 500 meter mengalami kerusakan.

“Akses jalan dari Desa Leprak ke Desa Wonoboyo terputus, sehingga kendaraan roda empat tidak dapat melintas. Kami juga mengevakuasi 15 ekor sapi ke tempat yang lebih aman,” jelas Sigit.

BPBD Bondowoso bersama TNI, Polri, dan relawan telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak bencana.

Petugas BPBD Bondowoso membersihkan sisa material banjir bandang di Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang, Rabu (5/2/2025). (Pusdalops BPBD Bondowoso)

Sejak hari pertama, tim melakukan asesmen di lokasi, membantu warga membersihkan rumah dari material lumpur, serta membangun tembok penahan air sementara di Tangkis Gunung Putri, yang menjadi salah satu titik utama masuknya air ke permukiman.

“Kami juga mendirikan Posko Tanggap Darurat dan Dapur Umum di rumah Kepala Desa Wonoboyo untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi,” tambahnya.

Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Bondowoso turut serta dalam penanganan bencana dengan mendistribusikan bantuan logistik bagi warga terdampak.

Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, Anisatul Hamidah, menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi.

“Kami menyalurkan bantuan berupa makanan, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya untuk warga terdampak. Selain itu, kami juga menyiapkan pendampingan psikososial bagi korban yang mengalami trauma akibat bencana ini,” ujar Anisatul.

Menurutnya, kebutuhan mendesak saat ini meliputi tambahan logistik, alat berat untuk membersihkan material longsor, serta perbaikan sementara jalan desa yang rusak.

Pemkab Bondowoso berencana melaksanakan kerja bakti massal untuk percepatan pemulihan pasca-banjir di Desa Wonoboyo, Rabu (5/2/2024) pagi.

Selain itu, BPBD tengah menyiapkan Surat Pernyataan Bencana Alam dan Surat Keputusan Tanggap Darurat guna memudahkan koordinasi bantuan dari berbagai pihak. (awi/ted)