Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak tiga bandara masih ditutup imbas abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan informasi resmi yang diterima Bisnis, Bandara yang tutup adalah Bandara Frans Sales Lega, Ruteng, Bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende, serta Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere.
Bandara Ruteng ditutup dari 08.25 WITA hingga Sabtu (16/11/2024) pukul 07.00 WITA sesuai dengan Notam C1862/24 NOTAMR C1844/24. Bandara Ende ditutup pukul 08.44 hingga 17.00 WITA berdasarkan NOTAM nomor C1863/24 NOTAMR C1854/24.
Kemudian, Bandara Maumere ditutup pukul 08.22 sampai besok pukul 06.00 WITA berdasarkan Nomor NOTAM: C1861/24 NOTAMR C1842/24.
Beberapa Bandara yang sudah beroperasi adalah, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Bandara Komodo, Labuan Bajo. Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Selanjutnya, Bandara Lombok, Bandara Soa Bajawa, Bandara Gewayantana Larantuka, Bandara Lweolwba, Bandara Tambolaka, Bandara Waingapu dan Bandara Sabu.
Terpisah, PT Angkasa Pura Indonesia atau Injourney Airports mengimbau kepada calon penumpang dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok dan Bandara El Tari Kupang untuk memastikan ke maskapai masing-masing terkait potensi penundaan ataupun pembatalan penerbangan.
Hal tersebut disebabkan karena terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores, NTT.