Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025 – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

JABAR EKSPRES – Urbanisasi, fenomena kultural yang bangkit lagi selepas perayaan momen Lebaran 2025 diprediksi menghampiri Kota Bandung. Sebab, berpredikat sebagai Ibu Kota Jawa Barat, kota kembang dianggap seksi bagi para pendatang guna mengadu nasib di tanah perantauan.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, pihaknya bakal mulai melakukan pengecekan di pintu-pintu masuk kota kembang mulai dari terminal, pintu tol, hingga stasiun.

Nantinya, bagi masyarakat yang terjaring dan tak memiliki KTP Kota Bandung, bakal langsung di data oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil guna pelaporan dan permohonan justisia.

“Kalau urbanisasi kan gini berangkat dua balik lima, memang kita juga di setiap pintu masuk kendaraan umum kita lakukan pemeriksaan dan pelaporan khusus untuk justisianya terutama untuk Dukcapilnya,” kata Farhan, Selasa (1/4).

BACA JUGA: Bandung Diprediksi Diserbu Wisatawan pada Libur Lebaran 2025, Wali Kota Siapkan Langkah Antisipasi

Kendati demikian, Farhan tak menampik bahwa pihaknya tidak mungkin 100 persen mampu menangani fenomena urbanisasi selama arus balik lebaran 2025.

Maka dari itu, lanjut Farhan, kedepan pihaknya bakal melakukan penyisiran pada wilayah-wilayah yang menjadi tempat penampungan para pendatang ke Kota Bandung.

“Tapi rembesan memang pasti masih ada saja. Jadi nanti kita juga akan melakukan penyisiran ke wilayah-wilayah yang biasanya menjadi tempat penampungan para pendatang,” ungkapnya.

Untuk posko-posko pemantauan para pendatang sendiri, diakui Farhan, bakal terlangsung berlangsung hingga H+7 lebaran 2025.

BACA JUGA: Hampir 50 Persen Warga Cimahi Mudik, Pemkot Perketat Keamanan Lingkungan

“Oh ya, kalau di tempat itu (stasiun, terminal, pintu tol) sudah ada. sampai H+7 bakal tetap ada,” pungkasnya (Dam).

Merangkum Semua Peristiwa