Unsur Pendukung Tari yang Wajib Diketahui, Ini Jenis-jenisnya

Unsur Pendukung Tari yang Wajib Diketahui, Ini Jenis-jenisnya

YOGYAKARTA – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tari adalah gerakan badan yang berirama dan umumnya diiringi dengan bunyi-bunyian. Sebuah tarian tergolong dalam seni pertunjukan yang memperlihatkan gerakan dengan nilai estetis dan juga simbolis. Dalam artikel ini akan dibahas unsur-unsur pendukung tari yang perlu diketahui.

Dikutip dari Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 7 karya Sri Sudaryanti S Pd MM dan Bouman S Pd, tari tidak dapat dikatakan sebuah seni jika unsur yang ada di dalamnya tidak terpenuhi. Dengan lengkapnya unsur-unsur tersebut, akan tercipta gerakan yang indah dan ritmis.

Dalam seni tari, terdapat dua unsur yang harus dipenuhi; unsur utama, dan unsur pendukung. Simak ulasannya di bawah ini.

Unsur-unsur Seni Tari

Unsur utama tari

Suatu gerakan dapat disebut sebagai tarian jika terpenuhi tiga unsur berikut, antara lain:

Wiraga (raga): Memperlihatkan gerakan badan baik dengan posisi duduk ataupun berdiri.Wirama (irama): Mengombinasikan gerakan badan dengan musik pengiringnya baik dari segi tempo maupun iramanya.Wirasa (rasa): Seni tari harus mampu mengungkapkan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui gerakan dan juga ekspresi.

Unsur Pendukung Tari

Unsur pendukung tari umumnya digunakan pada sebuah ajang agar tarian terlihat lebih menarik. Berikut adalah unsur pendukung tari:

Ragam gerak

Ragam gerak di dalam tari yaitu gerak sehari-hari yang telah dipoles dengan sentuhan seni. Pengolahan gerak ini akan menghasilkan dua jenis gerak tari yaitu gerak murni dan gerak maknawi.

Gerak murni yaitu gerak yang diolah untuk menghasilkan bentuk artistik dan tidak dimaksudkan untuk mengandung arti. Umumnya, gerak ini hanya memiliki fungsi sebagai penghubung gerak saja.

Adapun gerak maknawi yaitu gerak yang telah diubah menjadi gerak indah dan mengandung makna. Gerak ini juga disebut dengan gerak gesture yang bersifat menirukan yaitu imitatif (dari binatang dan alam) dan mimitif (dari gerak-gerik manusia).

Tempat/panggung

Panggung adalah tempat pentas seni ditampilkan. Ada beberapa bentuk panggung, antara lain:

Panggung arena: memiliki bentuk arena seperti lingkaran, tapal kuda, segi empat, L dan lain-lain.PendapaPanggung Proscenium
Tata rias dan busana

Unsur rias dan busana pada sebuah tarian akan menghasilkan sebuah makna dan semakin menarik untuk kita tonton. Beberapa fungsi dari tata rias dan busana antara lain:

Memberikan efek gerak pada ekspresi atau karakter penariMenyempurnakan penampilan wajahMemberi nilai tambah keindahan karya tariMembantu menunjukkan perwatakan atau karakter penariPembentuk tokoh, karakter, atau watak penari
Iringan

Sebuah tarian dapat dinikmati jika diiringi dengan musik ritmis yang cocok dengan gerakan penari. Pada dasarnya, iringan dan tari menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sebab keduanya akan menghasilkan perpaduan yang harmonis.

Iringan tari dibagi menjadi dua, antara lain iringan internal yang berasal dari dalam diri penari itu sendiri seperti tepukan dan nyanyian, dan juga iringan eksternal yang berasal dari luar diri si penari, yaitu alat-alat musik.

Pola lantai

Tarian akan terlihat mengandung nilai seni jika pola lantainya indah dan tertera. Pola lantai yaitu garis-garis di lantai yang dilalui oleh para penari.

Properti

Unsur pendukung tari yang terakhir yaitu alat-alat yang digunakan saat menari. Properti mempunyai peranan yang besar untuk menghasilkan nuansa dari sebuah tarian. Misalnya adalah pedang, keris, sampur, jaran kepan, panahan, piring, dan sebagainya.

Demikian ulasan tentang seni tari serta unsur utama dan unsur pendukung tari​. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.