Sementara itu, pada kelompok Saintek (Sains dan Teknologi), Plh Rektor UNS itu menyebutkan Farmasi menjadi Prodi dengan keketatan tertinggi yakni 1,7%, diikuti oleh Informatika (2,8%) dan Teknik Industri serta Kedokteran masing-masing 2,9%. Di bidang Sosial Humaniora, Prodi Bisnis Digital memiliki keketatan tertinggi dengan hanya 1,9% peserta yang lolos.
Prof. Fitria mengimbau agar seluruh calon mahasiswa yang telah dinyatakan lolos segera melakukan registrasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan. “Para calon mahasiswa yang diterima diharapkan segera melakukan registrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Informasi lebih lanjut mengenai proses registrasi dapat diakses melalui laman resmi SPMB UNS, http://spmb.uns.ac.id,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS, Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D., menambahkan bahwa bagi peserta yang belum lolos jalur SNBT, UNS masih membuka kesempatan melalui jalur Seleksi Mandiri (SM-UNS) tahun 2025.
“Peserta dapat memperoleh informasi lebih detail mengenai jalur, kuota, jadwal, dan persyaratan seleksi mandiri melalui laman SPMB UNS. Pendaftaran Seleksi Mandiri UNS masih dibuka hingga Tanggal 4 Juni 2025,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan untuk menjawab kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang, UNS juga menawarkan beberapa program studi baru melalui jalur Seleksi Mandiri. “Di antaranya adalah Sarjana Terapan Manajemen Konstruksi, Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Manajemen Bisnis, Desain Media Digital, serta Manajemen Perdagangan Internasional,” sebutnya.