Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

UMKM dan Pracangan Harus Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Bahtiyar Rifai: Saya Bangga

UMKM dan Pracangan Harus Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Bahtiyar Rifai: Saya Bangga

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Prabowo-Gibran bakal diterapkan termasuk di Surabaya.

Paling cepat program peningkatan gizi bagi pelajar ini akan diberlakukan mulai pertengahan 2025. Setidaknya mulai tahun ajaran baru nanti.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai menyambut positif program tersebut. 

MBG dinilai merupakan langkah taktis dan tepat dari pemerintah untuk mencetak generasi dengan gizi terjamin. MBG adalah investasi sumber daya manusia (SDM) masa depan.

“Dengan dukungan semua pihak dan bekerja bersama-sama hingga tingkat lokal, MBG akan segera direalisasikan. Apalagi program ini sudah dinantikan. Ini investasi SDM masa depan,” kata Bahtiyar, Senin (25/11/2024).

Sebagai kader Gerindra, pimpinan DPRD Surabaya ini bangga dengan program yang dicanangkan Prabowo Subianto itu. Seluruh masyarakat di seluruh daerah sangat antusias menantikan program ini, termasuk Surabaya. Terutama pelajar mulai jenjang  SD SMP, hingga SMA ingin program tersebut direalisasikan.

Seluruh siswa di tiga jenjang tersebut berhak atas makan siang gratis. Bahkan dimungkinkan juga sarapan gratis dengan menu gizi berstandar. Asupan makan bergizi ini juga bagian dari upaya simultan dalam meningkatkan gizi pelajar.

Tak boleh ada anak Indonesia kelaparan dan kurang gizi.

Gandeng UMKM dan Pracangan

Bahtiyar Rifai menjelaskan bahwa program MBG yang menyasar semua pelajar itu akan memberi  manfaat. Bahkan tidak hanya seluruh siswa SD, SMP, dan SMA, tapi keluarga mereka juga mendapat berkah dari MBG.

Keluarga tidak lagi ribet menyiapkan bekal atau memikirkan uang saku anak mereka untuk makan siang. Jatah uang makan anak bisa dialokasikan untuk kebutuhan keluarga rutin lainnya. Dengan begitu bisa mengurangi biaya pengeluaran yang ada.

Saat ini, seluruh daerah tengah menyiapkan program MBG di tingkat lokal. Termasuk dukungan anggaran dan kebijakan lain yang berpihak pada suksesnya program Prabowo-Gibran ini.

Pemkot Surabaya juga tengah melakukan pendataan terhadap seluruh siswa SD dan SMP negeri dan swasta sesuai kewenangannya.

Total untuk dua jenjang pendidikan tersebut mencapai 396.000-an siswa. Jumlah ini belum termasuk pelajar jenjang SMA di Surabaya yang di bawah Pemprov Jatim. Pendataan juga tengah dilakukan untuk memastikan jumlah penerima manfaat program MBG.

Sementara uji coba pemberian jatah MBG itu juga sudah digelar di wilayah Surabaya. Animo dan antusiasme siswa menyambut program pemberian makan gratis tersebut sangat tinggi.

Bahtiyar berharap tidak hanya kalangan pemerintah yang berkontribusi pada program MBG tersebut. Pihak ketiga bisa ikut serta dalam proses jalannya program ini seperti menyuplai bahan-bahan pokok.

Tentunya menyesuaikan kadar gizi yang sudah ditetapkan dengan harga terjangkau. Sesuai ketetapan harga yang telah ditentukan pemerintah.

“Program ini adalah program yang menunggu kerjasama dengan semua pihak. Dengan bekerja bersama-sama dan dukungan semuanya, MBG akan sukses,” tandas kader Gerindra ini.

Pria asal Lamongan ini menuturkan bahwa siapa pun bisa berkontribusi. Dengan segala ketentuan dan persyaratan yang ada,  program ini memang harus memberdayakan ekonomi kerakyatan. Harus menggandeng UMKM lokal dalam penyediaan MBG di tingkat lokal.

“Harus menggandeng UMKM sekitar, kantin sekolah, hingga toko pracangan dalam penyediaan MBG. Mereka harus menjadi mitra MBG di setiap wilayah. Pemkot dan sekolah harus menggandeng pelaku ekonomi kerakyatan terdekat,” kata Bahtiyar.

Dengan menggandeng pelaku UMKM dan pracangan di kelurahan dan wilayah terdekat akan menggerakkan ekonomi rakyat paling lokal. Dengan begitu ekonomi tergerak dan roda keuangan berputar sehingga berkah dan bisa dirasakan warga sekitar.

Selain menggerakkan ekonomi UMKM, MBG juga untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo. “Saya minta, pembelian bahan pokok untuk penyedia makan gratis itu  harus beli di toko pracangan di kampung terdekat. Mereka mitra sekolah,” kata Bahtiyar.