Selama tiga hari pameran, ketiga UMKM binaan BRI berhasil mencatatkan potensi transaksi (potential deals) dengan nilai yang menjanjikan, yaitu Total potensi deal yang berhasil dicatatkan mencapai USD 754.800 atau sekitar Rp28 miliar. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa produk UMKM Indonesia memiliki daya saing tinggi di kancah global.
BRI Representative untuk koridor Amerika Serikat Budi Pratama menegaskan pentingnya peran BRI dalam memfasilitasi UMKM agar dapat menemukan mitra bisnis internasional. “BRI secara aktif mendukung UMKM Indonesia untuk memperluas jangkauan pasarnya hingga ke luar negeri, terutama Amerika Serikat. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam membantu UMKM menembus pasar global,” ujarnya.
Sementara itu, Elizabeth Souw, Marketing Specialist untuk produk-produk Indonesia, menyoroti pentingnya diferensiasi dalam persaingan pasar Amerika Serikat. “Produk-produk Indonesia harus memiliki nilai tambah agar dapat bersaing di pasar global. Selain itu, produk natural Indonesia juga memiliki keunggulan dalam masa simpan yang panjang, yang menjadi faktor penting bagi buyer di Amerika Serikat,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Kumara Jati, Ph.D., Direktur ITPC Los Angeles, menyampaikan bahwa kualitas dan keberlanjutan merupakan aspek kunci untuk memasuki pasar Amerika Serikat. “Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Produk natural Indonesia telah dikenal secara global, namun untuk dapat bersaing di pasar Amerika Serikat, kualitas dan keberlanjutan adalah faktor utama. UMKM yang berpartisipasi dalam pameran ini telah melewati proses seleksi ketat dan siap berkompetisi di pasar internasional,” ungkapnya.