Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ukraina Tangkap Tentara Korut, Terungkap Fakta Mengerikan Baru

Ukraina Tangkap Tentara Korut, Terungkap Fakta Mengerikan Baru

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pasukannya berhasil menangkap dua tentara Korea Utara (Korut) yang terluka pekan lalu. Terungkap fakta mengerikan terkait pasukan Kim Jong Un tersebut.

Keduanya menjadi tawanan perang oleh pasukan Ukraina di Oblast Kursk Rusia. Zelensky mengatakan mereka menerima “bantuan medis yang diperlukan” dan berada dalam tahanan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di Kyiv.

“Ini bukan tugas yang mudah”, kata Zelensky, seperti dikutip BBC International, Selasa (14/1/2025). Ia mengklaim bahwa tentara Rusia dan Korut biasanya mengeksekusi warga Korea Utara yang terluka “untuk menghapus bukti keterlibatan Korea Utara dalam perang melawan Ukraina”.

“Dunia perlu mengetahui kebenaran tentang apa yang sedang terjadi,” imbuhnya.

Zelensky juga mengunggah empat foto di samping pernyataannya. Dua foto memperlihatkan orang-orang yang terluka. Salah satu foto memperlihatkan kartu militer Rusia berwarna merah.

Badan intelijen Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para tahanan tersebut ditangkap pada tanggal 9 Januari dan segera setelah itu “diberi semua perawatan medis yang diperlukan sebagaimana ditetapkan oleh Konvensi Jenewa” dan dibawa ke Kyiv.

“Mereka ditahan dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan hukum internasional,” demikian bunyi pernyataan dinas intelijen tersebut.

Dinas intelijen tersebut mengatakan para tahanan tersebut tidak berbicara bahasa Ukraina, Inggris, atau Rusia, “jadi komunikasi dengan mereka dilakukan melalui penerjemah bahasa Korea, bekerja sama dengan NIS (Badan Intelijen Nasional) Korea Selatan”.

Menurut NIS, kedua tentara yang ditangkap itu adalah anggota Biro Umum Pengintaian, badan intelijen militer Korea Utara.

Para tentara bersaksi bahwa mereka dikirim ke medan perang tanpa dijanjikan gaji, tetapi sebaliknya diberitahu bahwa mereka akan diperlakukan sebagai pahlawan, kata NIS.

Perintah Bunuh Diri

Menurut penilaian badan mata-mata Korea Selatan, tentara Korea Utara yang dikerahkan untuk berperang melawan Ukraina telah diperintahkan untuk bunuh diri agar tidak ditangkap.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan memberi tahu anggota parlemen pada Senin bahwa lebih dari 300 tentara Korea Utara telah tewas bersama dengan lebih dari 2.700 orang terluka saat mendukung upaya perang Rusia. Seorang anggota parlemen kemudian memberikan ringkasan pengarahan tersebut kepada wartawan.

Di antara tentara yang tewas, ditemukan catatan yang menunjukkan bahwa rezim menekan pasukan untuk bunuh diri daripada ditawan. Beberapa catatan berisi harapan untuk bergabung dengan Partai Pekerja Korea yang berkuasa atau diampuni.

Dalam satu cerita, seorang tentara yang hampir ditangkap mencoba meledakkan dirinya dengan granat sambil berteriak “Jenderal Kim Jong Un.” Tentara itu ditembak mati sebelum melakukan tindakan itu, kata NIS.

(luc/luc)