Ubah Tantangan jadi Kesempatan, Pelajar Hulu Migas Rancang Inovasi Masa Depan

Ubah Tantangan jadi Kesempatan, Pelajar Hulu Migas Rancang Inovasi Masa Depan

Perwakilan siswi dari SMA 7 Tanjung Jabung Timur, Jambi, Hayana Hafizah membagikan antusiasmenya terhadap kesempatan langka tersebut, ia mengaku sangat senang karena dari banyaknya jumlah yang mendafta, ia salah satu yang lolos.

Hayana menceritakan bagimana pengalaman nya untuk bekal dimasa depannya dengan mengikuti program tersebut, dari beberapa kali kunjungan seperti ke Depo LRT Jakarta, Kantor SKK Migas, dan Musium Nasional,.

Hayana menegaskan seperti punya pandangan kedepannya untuk mimpinya.

Tak hanya bertemu dengan teman baru yang berbeda provinsi, ia juga memanfaatkan kesempatan ini dengan merancang sebuah proyek sosial berbasis teknologi. Bersama dengan kelompoknya, Hayana mengangkat isu pernikahan dini yang marak terjadi di Tanimbar.

“Kami mengangkat program PIK-R yang merujuk ke remaja yang menikah di usia dini. Solusinya, kami membuat suatu web ataupun media digital yang bisa diakses seluruh perempuan dan remaja di Indonesia,” jelasnya.

Ia berharap proyek yang disusun timnya ini dapat berjalan baik dan benar-benar diimplementasikan

Hayana adalah salah satu contoh siswi yang menjadi contoh bagaimana program yang dibuat Bina Antarbudaya dan SKK Migas ini adalah langkah menuju masa depan yang cerah dan membuktikan bahwa program pendidikan inklusif sangat penting untuk generasi muda.